Xia Da, salah satu komikus yang sedang naik daun,yang menemukan dirinya terkenal di Jepang, walaupun bukan untuk alasan yang dia inginkan.
Xia, salah satu bintang muda terbesar komik Cina dan pengagum manga Jepang (buku komik Jepang) sejak masa kecilnya, berharap bisa dikenal di luar negeri untuk gaya yang berani dan topik serius.Tapi sebaliknya, dia menemukan banyaknya penggemar pria yang tertarik melihat foto-fotonya dalam sebuah seragam siswi.
Foto-foto menunjukkan Xia, 29, tanpa make-up dan memakai pakaian siswi, sekali lihat dijamin dapat mengobarkan libido dari penggemar komik Jepang, di antaranya gaya Loli, menampilkan gadis-gadis muda, yang sangat populer.Mereka menggambarkan dia seperti sama cantiknya dengan krakter loli yang imut-imut. Gambarnya menyebar dengan cepat di Internet Jepang sejak pertama kali diterbitkan pada bulan Maret, dan telah meraih gelar nama "komikus Cina yang paling imut ."
Seorang rekan Xia mengatakan, "Seorang teman fotografer dari Xia mengambil ini untuk untuk iseng satu tahun lalu, dan menampilkannya di blog. Kemudian di ambil oleh editor dari sebuah game online yang mencari model untuk promosi permainan.
"Studio Kita mempunyai masalah dengan mereka lalu semua dihentikan, tetapi ketika gambar-gambar Xia mulai di publikasikan di majalah Jepang, orang-oranpun mulai tertarik dan menyukainya. Kemudian gambar-gambarnya mulai menyebar secara online di sana, dimulai di Jepang dan saat ini kembali ke forum Cina."
Penggemar Manga
Xia telah menjadi penggemar buku komik sejak masih anak sekolah. Karya pertamanya adalah Chengzhang (Growing Up) yang di terbitkan ketika dia masih SMA, di penerbit majalah manhwa yang populer yaitu Beijing Cartoon. Saat belajar desain di sebuah perguruan tinggi di Provinsi Hunan, komik strip-nya Siyuewuyu (April Story) diterbitkan di Beijing.
Terinspirasi oleh keberhasilan tersebut, dan kecintanya pada komik, Xia menolak prospek pekerjaan di kota kelahirannya Hunan setelah kelulusannya dan pindah ke Beijing untuk menjadi seniman komik profesional.Di sana dia menjadi anggota dari grup seniman muda dan tergabung dengan sebuah studio komik, Summerzoo.
Karyanya terus berlanjut di Beijing Kartun mengumpulkan banyak penggemar, terutama stripMidelande yang Chenxing (Midland Stars). Karya lain, Luoxuewusheng (Silent Falling Snow) diadaptasi untuk TV.
Confucius Didn't Say
Setelah studio Summerzoo pindah ke Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada tahun 2006, Xia pun ikut pindah dengan mereka. Disana karier nya mencapai puncak dengan karyanya Zibuyu (Confucius Didn't Say), yang berkisah tentang seorang gadis berusia sembilan tahun pindah ke sebuah gunung dengan orang tuanya. Yang di lihat dalam perspektif anak, menggambarkan kecantikan yang tak terlihat dari dunia. Karyanya ni memenangkan hadiah pertama pada penghargaan Naga Emas di tahun 2008, penghargaan yang didirikan pada tahun 2004 untuk mendorong bakat baru di China.
Juri untuk kompetisi mencakup Shigeki Yukio, editor pemimpin dari salah satu dari penerbit paling besar di Jepang, dan seniman kartun terkenal Matsui Eimoto. Mereka merekomendasikan karyanya untuk Ultra Jump, salah satu majalah komik terbesar di Jepang, karyanya diterbitkan pada bulan Februari 2009. Zibuyu kemudian menjadi komik asli Cina pertama yang diterbitkan di pasar Jepang.
Walaupun dengan prestasi ini, tetapi foto-foto innocent yang mengenakan seragam siswinyalah yang benar-benar mendongkrak popularitas Xia Da. Yao Feila, salah satu seniman Cina yang membantu menerbitkan Zibuyu, mengatakan dalam satu wawancara dengan Shenzhen Economic Daily bahwa mereka tidak ada rencana untuk menggunakan foto-foto untuk publisitas, tetapi bahwa tetapi bahwa jika membantu komik menjangkau khalayak yang lebih besar, maka itu adalah suatu hadiah.
Serius Tentang Seni
Tapi dalam ketenarannya yang fantastis membuat Xia malu dan bahkan marah.
"Saya selalu bermimpi menghasilkan karya yang baik sebagai seorang seniman, dan saya telah membayar banyak untuk akhir itu. Saya telah bekerja lebih dari 10 jam satu hari untuk menggambar dan anda tidak bisa membayangkan waktu saya ditolak oleh penerbit serta keterpurukan, saya telah menderita. Tetapi saat ini saya telah menjadi terkenal tidak oleh karena karya saya, tapi karena penampilan saya. aku benar-benar merasa malu, "katanya.
Dalam blog Xia di blog.com, wanita berkata Keras "Foto-foto itu dibuat hanya untuk iseng-iseng, bukan mendongkrak promosi. aku mohon kalian semua untuk berhenti menyebarkan foto-foto itu dan jangan panggil saya 'gadis muda yang cantik' atau 'Lolita ', yang hanya membuat saya merasa malu.
"Tak seorangpun telah melakukan ini dengan bebas. Tetapi itu telah benar-benar menyebabkan saya banyak masalah buat saya. Saya berterima kasih kepada orang-orang yang telah memuji bahwa saya adalah cantik. Tetapi saya berharap orang menghargai dan menaruh banyak perhatian ke karya saya, memperlihatkan saya lebih banyak rasa hormat dan memberikan saya suatu ketenangan untuk melakukan pekerjaan saya," jelas Xia.
Xia berharap dimana pekerjaan baru nya, Gesila Bushuohua (Godzilla Doesn't Talk) akan menarik minat pembaca karena kualitas nya, bukan nya karena melihat dia. "ini akan keluar pada bulan April. Ini adalah otobiografi saya ketika saya berumur 14. Saya ingin berbagi dengan semua wanita waktu indah ini dan kesepian kita punyai ketika kita masih muda."
Apa yang membuat wajah orang Asia tampak awet muda?
Seperti kasus Xia Da yang banyak menarik perhatian orang. Perempuan kelahiran Hunan Huaihua, China 4 April 1981 ini memang sangat fenomenal.
Selain karyanya mampu bersaing dengan kartun-kartun Jepang, wajahnya yang lucu dan kekanak-kanakan seperti tokoh kartun juga banyak menghiasi sampul majalah game di Jepang.
Tapi bukan hanya orang China seperti Xia Da saja yang awet muda, sebagian besar orang Asia punya kekhasan genetik yang membuatnya selalu tampak lebih muda dibandingkan orang barat.
Perbedaan itu terletak pada struktur wajah berikut ini, seperti dikutip dari Methodsofhealing, Senin (4/4/2011).
1. Komposisi lemak wajah
Beberapa ahli meyakini perbedaan komposisi lemak di wajah menyebabkan orang Asia tidak mudah mengalami kulit keriput. Pada orang Asia, penumpukan lemak juga lebih banyak terjadi di sekitar mata, sehingga kantung mata tidak mudah mengendur.
Lemak di sekitar mulut juga lebih banyak, sehingga garis tawa (kerutan yang timbul saat tertawa) tidak mudah terbentuk pada wajah orang Asia. Orang barat memiliki lemak yang lebih sedikit di bagian tersebut sehingga lebih cepat mendapatkan garis-garis atau kerutan di wajahnya.
2. Warna kulit
Orang Asia terutama yang berkulit kuning langsat atau sawo matang punya pigmen yang melindunginya dari efek buruk radiasi sinar ultraviolet. Berbeda dengan kulit wajah orang barat yang cenderung putih pucat, pigmen yang melindunginya juga lebih sedikit.
Selain memiliki lebih banyak pigmen atau zat yang memberi warna kulit, kulit orang Asia secara almi juga emmiliki tekstur yang lebih lembut. Kulit yang lembut cenderung lebih cepat mengalami regenerasi, sehingga kulit mati cepat digantikan dengan sel-sel kulit baru.
3. Bentuk wajah
Kesan lebih muda juga dipengaruhi oleh bentuk serta tata letak berbagai komponen wajah, misalnya kemiringan mata yang membuat wajah orang Asia tampak agak sayu. Bibir tipis juga memberi kesan kekanak-kanakan, sementara orang barat umumnya memiliki posisi mata yang tegas dan bibir yang tebal.
Orang Asia juga memiliki posisi tulang pipi yang agak tinggi, yang jika dikombinasikan dengan tebalnya lapisan lemak di pipi maka akan memberi kesan wajah yang bulat. Ditambah dengan dahi yang rendah, maka wajah orang Asia tampak seperti boneka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar