Tentara wanita Israel tampil santai dan seksi dalam sebuah bar di sudut kota Lebanon Utara
Apa bedanya wanita prajurit zaman baheula dengan wanita prajurit zaman modern dalam peranannya sebagai penegak hukum dan keamanan negara?
Katakanlah kita ambil contoh jaman penjajahan Belanda dahulu, wanita tempo doeloe sangat santun, tertib dan merahasiakan dirinya sebagai lasykar atau prajurit milik negara atau kerajaan. Mereka tidak terlalu sering tampil di hadapan publik kecuali dalam acara-acara kenegaraan atau kerjaaan, seperti prajurit wanita Laksamana Malahayati di Aceh.
Di samping itu ada beberapa wanita prajurit terkenal zaman dahulu baik dalam maupun dari Luar Negeri, antara lain adalah :
Mary Walker satu-satunya wanita pertama yang pernah menerima Medali Kehormatan Kongres Amerika atas segala kegiatan dan aktifitasnya selama perang Saudara Amerika.
Cut Nya’ Dien, salah satu prajurit wanita terbaik yang pernah kita miliki. Ia bersama suaminya dibantu rakyat Aceh mengusir pendudukan Belanda dari Aceh.
Opha M Jhonson, dari kesatuan korps Angkatan Laut Amerika Serikat ikut berperang langsung melawan Jepang di Samudra Pasifik
Loretta, wanita angkatan Laut Amerika Serikat juga ahli stategi perang laut ikut andil dalam pertempuran melawan Jerman di Front Pasifik.
Cordiela E. Cook wanita Perawat angakatan darat Inggris menerima banyak penghargaan dari pemerintah Inggris. Dia memiliki andil besar dalam perang di Eropa membela Inggris.
Jamila Bouhired seorang wanita pejuang paling terkenal di dunia. Dia adalah pejuang Aljazair yang luar biasa. Bersama mahasiswa aljazair ia melawan pendudukan Perancis baik dalam jalur diplomasi maupun jalur baku tembak dengan pasukan Perancis.
Joan of Arc adalah simbol ksatria prancis, Dialah prajurit wanita yang namanya menyeruak di dunia kemiliteran dunia. Ia adalah wanita yang ikut bertempur langsung dengan Pasukan Inggris dalam rangka mendapatkan kembali tanah Prancis.
Bagaimana dengan prajurit wanita masa kini?.
DI Negeri kita dikenal ada Kowad, Komando Wanita Angkatan Darat. Tentara wanita sekarang banyak yang ayu dan cantik. Terlalu berat upaya seorang Pria untuk meminang gadis-gadis yang ingin merebut cintanya. Buka karena takut dibedil, tapi karena pada umumnya wanita Kowad ini lebih cenderung dan suka memilih calon suami dari angkatan bersenjata juga atau dari Kepolisian. Entah apa rahasia dibalik itu, merekalah yang tahu.
Sama halnya dengan Kowad, ada juga POLWAN atau Polisi Wanita. Polwan sekarang banyak yang Ayu dan cantik. Kadang kita tidak yakin gadis polwan yang tidak sedang dalam bertugas di mana mereka sedang memakai pakaian santai dan bebas tidak tahunya ternyata wanita polwan. Pada umumnya Polwan ini juga memilih calon pasangan hidupnya dari berbagai angkatan dalam TNI dan POLRI.
DI Negara Maju, terutama Israel ada sekitar 1,4 juta wanita yang menjadi tentara dan Polisi dalam berbagai kesatuan dan unit-unit khusus. Mereka ini benar-benar tidakperduli dengan keadaan sekitarnya, yang penting siaga walau dalam santai sekalipun.
Seperti terlihat dalam gambar ini, sejumlah wanita tentara Israel sedang mengunjungi Restoran atau Cafe di salah satu sudut kota di Libanon. Mereka maju ke meja bartenders secara bertahap. Tidak semua bergerombol. Mereka 5 orang maju memesan minumannya, tinggallah 5 orang lagi menunggu giliran. Ini penting untuk saling menjaga jika ada satu hal yang tidak diinginkan.
Jadi memang beda sekali prajurit Jaman Dulu dengan sekarang, di mana sekarang selain tampil terbuka, vulgar, modis dan ayu atau cantik tetap siaga memanggul senjatanya, atau paling tidak tetap terlihat proteksionisnya. Sehingga tidak akan bisa sembarangan merebut hati prajurit-prajurit wanita itu, apalagi jika ingin menganggunya dalam berbagai cara dan bentuksekadar iseng misalnya. Kalau tidak ingin dibedil ya paling minimal dipelototin dengan mata dan wajah yang dibuat-buat marah, karena tetap saja terlihat kemolekan atau kecantikannya walaupun sedang mencoba-coba galak seperti Patwal Paspampres.
Lebih dari itu tentunya tidak mengapa sexy dan cantik, yang penting profesionalisme sebagai abdi negara, penegak hukum dan pelayan masayarakat serta pengayom masyarakat harus tetap menjadi skalaprioritas tidak mengenal ruang dan waktu
Adakah yang berani ganggu ?
opini dari abanggeutanyo.- di kompasiana.com
Katakanlah kita ambil contoh jaman penjajahan Belanda dahulu, wanita tempo doeloe sangat santun, tertib dan merahasiakan dirinya sebagai lasykar atau prajurit milik negara atau kerajaan. Mereka tidak terlalu sering tampil di hadapan publik kecuali dalam acara-acara kenegaraan atau kerjaaan, seperti prajurit wanita Laksamana Malahayati di Aceh.
Di samping itu ada beberapa wanita prajurit terkenal zaman dahulu baik dalam maupun dari Luar Negeri, antara lain adalah :
Mary Walker satu-satunya wanita pertama yang pernah menerima Medali Kehormatan Kongres Amerika atas segala kegiatan dan aktifitasnya selama perang Saudara Amerika.
Cut Nya’ Dien, salah satu prajurit wanita terbaik yang pernah kita miliki. Ia bersama suaminya dibantu rakyat Aceh mengusir pendudukan Belanda dari Aceh.
Opha M Jhonson, dari kesatuan korps Angkatan Laut Amerika Serikat ikut berperang langsung melawan Jepang di Samudra Pasifik
Loretta, wanita angkatan Laut Amerika Serikat juga ahli stategi perang laut ikut andil dalam pertempuran melawan Jerman di Front Pasifik.
Cordiela E. Cook wanita Perawat angakatan darat Inggris menerima banyak penghargaan dari pemerintah Inggris. Dia memiliki andil besar dalam perang di Eropa membela Inggris.
Jamila Bouhired seorang wanita pejuang paling terkenal di dunia. Dia adalah pejuang Aljazair yang luar biasa. Bersama mahasiswa aljazair ia melawan pendudukan Perancis baik dalam jalur diplomasi maupun jalur baku tembak dengan pasukan Perancis.
Joan of Arc adalah simbol ksatria prancis, Dialah prajurit wanita yang namanya menyeruak di dunia kemiliteran dunia. Ia adalah wanita yang ikut bertempur langsung dengan Pasukan Inggris dalam rangka mendapatkan kembali tanah Prancis.
Bagaimana dengan prajurit wanita masa kini?.
DI Negeri kita dikenal ada Kowad, Komando Wanita Angkatan Darat. Tentara wanita sekarang banyak yang ayu dan cantik. Terlalu berat upaya seorang Pria untuk meminang gadis-gadis yang ingin merebut cintanya. Buka karena takut dibedil, tapi karena pada umumnya wanita Kowad ini lebih cenderung dan suka memilih calon suami dari angkatan bersenjata juga atau dari Kepolisian. Entah apa rahasia dibalik itu, merekalah yang tahu.
Sama halnya dengan Kowad, ada juga POLWAN atau Polisi Wanita. Polwan sekarang banyak yang Ayu dan cantik. Kadang kita tidak yakin gadis polwan yang tidak sedang dalam bertugas di mana mereka sedang memakai pakaian santai dan bebas tidak tahunya ternyata wanita polwan. Pada umumnya Polwan ini juga memilih calon pasangan hidupnya dari berbagai angkatan dalam TNI dan POLRI.
DI Negara Maju, terutama Israel ada sekitar 1,4 juta wanita yang menjadi tentara dan Polisi dalam berbagai kesatuan dan unit-unit khusus. Mereka ini benar-benar tidakperduli dengan keadaan sekitarnya, yang penting siaga walau dalam santai sekalipun.
Seperti terlihat dalam gambar ini, sejumlah wanita tentara Israel sedang mengunjungi Restoran atau Cafe di salah satu sudut kota di Libanon. Mereka maju ke meja bartenders secara bertahap. Tidak semua bergerombol. Mereka 5 orang maju memesan minumannya, tinggallah 5 orang lagi menunggu giliran. Ini penting untuk saling menjaga jika ada satu hal yang tidak diinginkan.
Jadi memang beda sekali prajurit Jaman Dulu dengan sekarang, di mana sekarang selain tampil terbuka, vulgar, modis dan ayu atau cantik tetap siaga memanggul senjatanya, atau paling tidak tetap terlihat proteksionisnya. Sehingga tidak akan bisa sembarangan merebut hati prajurit-prajurit wanita itu, apalagi jika ingin menganggunya dalam berbagai cara dan bentuksekadar iseng misalnya. Kalau tidak ingin dibedil ya paling minimal dipelototin dengan mata dan wajah yang dibuat-buat marah, karena tetap saja terlihat kemolekan atau kecantikannya walaupun sedang mencoba-coba galak seperti Patwal Paspampres.
Lebih dari itu tentunya tidak mengapa sexy dan cantik, yang penting profesionalisme sebagai abdi negara, penegak hukum dan pelayan masayarakat serta pengayom masyarakat harus tetap menjadi skalaprioritas tidak mengenal ruang dan waktu
Adakah yang berani ganggu ?
opini dari abanggeutanyo.- di kompasiana.com
haloooo mas.. itu artikel milik pribadi saya di Kompasiana... Semoga bermanfaat. Anda telah melakukan hal-hal sesuai etika dengan tetap mencantumkan nama saya dan sumbernya..
BalasHapusTrims.
salam abang