Sungguh luar biasa perkembangan teknologi, beruntunglah jaman sekarang, tidak terlalu sulit dalam mencari informasi, berita dan lainnya. Namun tentunya, perkembangan informasi dan teknologi, juga diikuti oleh perkembangan dibidang lainnya.
Ya, Maling, pencuri, rampok, atau apapun nama serta istilahnya, ternyata juga mengikuti trend kemajuan teknologi ini. Percaya atau tidak, saat ini maling sudah berpikir untuk selalu mengupdate informasi mengenai sikorban secara teknologi. Facebook,dan Twitter adalah dua media yang sangat banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kesempatan inilah, dipergunakan para maling dalam mendeteksi calon korbannya, dengan memanfaatkan status-status yang kita buat di facebook ataupun twitter. Triknya mudah saja, biasanya kita akan selalu melakukan update tentang keadaan kita pada saat-saat kita berada, dalam keadaan, atau kondisi baru. Misalnya pada saat kita sekeluarga bepergian jauh, dalam perjalanan biasanya kita menuliskan, “…sedang dalam perjalanan nih,..wah asiknya..pergi ke Kampung…”, disini, tentunya teman-teman diFacebook kita langsung akan menerima tulisan terbaru dari kita. Namun, tidakkah kita ketahui, bahwa tentu dari semua teman-teman kita, pasti ada yang tidak kita kenal dengan baik, atau tidak kita kenal sama sekali.
Disitulah, maling yang menyamar sebagai teman kita difacebook, mengetahui kepergian kita. Hal ini telah diungkapkan juga oleh seorang maling yang kini sudah tobat dari Inggris Richard Taylor, sebagaimana telah diwawancarai oleh The Sun. Dinegara-negara maju, maling juga menggunakan teknologi-teknologi canggih dalam melakukan aksinya. Memang berbeda dengan di tanah air kita, disini kemungkinan maling belum menggunakan teknologi canggih, seperti GPS, Parabola dengan akses satelit, infra merah, atau deteksi panas serta lainnya.
Namun, tidak tertutup kemungkinan, suatu saat ditanah air, maling pun menggunakan peralatan-peralatan moderen dan mahal tersebut ditambah dengan facebook , twitter dan jejaring sosial lainnya dalam melakukan aksinya. Misalkan, maling sandal , saat ini, cara yang paling umum digunakan para maling adalah mengintip, tengok kanan-kiri, lalu begitu ada kesempatan, baru aksi dilakukan. Tahun-tahun kedepan mungkin tidak perlu seperti itu lagi, untuk mengambil sepasang sandal jepit, pergunakan komputer jinjing yang dilengkapi dengan akses 4G, kamera jarak jauh, remote kontrol serta robot kecil berkamuflase yang dapat bertransformasi.
Bukankah kewaspadaan dan kehati-hatian itu perlu, semoga kita lebih berhati-hati dalam melakukan update status dalam jejaring sosial kita. Selamat berinteraksi..
Ya, Maling, pencuri, rampok, atau apapun nama serta istilahnya, ternyata juga mengikuti trend kemajuan teknologi ini. Percaya atau tidak, saat ini maling sudah berpikir untuk selalu mengupdate informasi mengenai sikorban secara teknologi. Facebook,dan Twitter adalah dua media yang sangat banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kesempatan inilah, dipergunakan para maling dalam mendeteksi calon korbannya, dengan memanfaatkan status-status yang kita buat di facebook ataupun twitter. Triknya mudah saja, biasanya kita akan selalu melakukan update tentang keadaan kita pada saat-saat kita berada, dalam keadaan, atau kondisi baru. Misalnya pada saat kita sekeluarga bepergian jauh, dalam perjalanan biasanya kita menuliskan, “…sedang dalam perjalanan nih,..wah asiknya..pergi ke Kampung…”, disini, tentunya teman-teman diFacebook kita langsung akan menerima tulisan terbaru dari kita. Namun, tidakkah kita ketahui, bahwa tentu dari semua teman-teman kita, pasti ada yang tidak kita kenal dengan baik, atau tidak kita kenal sama sekali.
Disitulah, maling yang menyamar sebagai teman kita difacebook, mengetahui kepergian kita. Hal ini telah diungkapkan juga oleh seorang maling yang kini sudah tobat dari Inggris Richard Taylor, sebagaimana telah diwawancarai oleh The Sun. Dinegara-negara maju, maling juga menggunakan teknologi-teknologi canggih dalam melakukan aksinya. Memang berbeda dengan di tanah air kita, disini kemungkinan maling belum menggunakan teknologi canggih, seperti GPS, Parabola dengan akses satelit, infra merah, atau deteksi panas serta lainnya.
Namun, tidak tertutup kemungkinan, suatu saat ditanah air, maling pun menggunakan peralatan-peralatan moderen dan mahal tersebut ditambah dengan facebook , twitter dan jejaring sosial lainnya dalam melakukan aksinya. Misalkan, maling sandal , saat ini, cara yang paling umum digunakan para maling adalah mengintip, tengok kanan-kiri, lalu begitu ada kesempatan, baru aksi dilakukan. Tahun-tahun kedepan mungkin tidak perlu seperti itu lagi, untuk mengambil sepasang sandal jepit, pergunakan komputer jinjing yang dilengkapi dengan akses 4G, kamera jarak jauh, remote kontrol serta robot kecil berkamuflase yang dapat bertransformasi.
Bukankah kewaspadaan dan kehati-hatian itu perlu, semoga kita lebih berhati-hati dalam melakukan update status dalam jejaring sosial kita. Selamat berinteraksi..
source: kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar