Apakah pasangan lebih memilih untuk pergi makan bersama dengan teman-temannya dibanding dengan Anda?! Apakah Anda merasa bahwa dia selalu sibuk dan jarang punya waktu untuk berduaan dengan Anda?!
Setelah mengetahui hal-hal apa yang bisa membuat pasangan menarik diri dari Anda, maka kini saatnya Anda berbenah diri agar dapat meraih hati dan perhatiannya lagi.
Mulailah minta nasehat atau pendapatnya dalam mengambil keputusan, namun jangan sampai menimbulkan kesan tergantung padanya. Saat minta tolong padanya pun, Anda perlu bersikap selektif agar dia tidak merasa gagal atau malu jika ia tak mampu memenuhinya. Banyak pria akan menghargai pasangan mereka yang minta tolong.
Ingatlah kembali kerinduan atau permintaan tersirat apa yang pernah diungkapkan oleh pasangan dan mulailah memenuhinya bila mungkin. Tidak seorang pun dapat terus menerus mengabaikan perbuatan yang penuh kasih dan pengertian.
Jika Anda berhasil membuat dia merasa istimewa, Anda akan meningkatkan kerinduannya untuk melakukan hal yang sama terhadap Anda.
Pujilah dirinya di hadapan orang lain, seperti anak-anak, keluarga, dan teman-teman.
Usahakan untuk menghargai pekerjaan suami Anda. Berusahalah untuk memahami mengapa hal itu penting baginya. Jika Anda melakukan hal itu, maka bisa jadi Anda merupakan satu-satunya harapan bagi dia untuk memperoleh harga diri. Jangan pernah mengkritik pekerjaan suami Anda, meski itu di bawah standar harapan Anda.
Dengarkan pasangan Anda tanpa prasangka negatif. Jangan potong ucapannya! Tunggulah sampai ia selesai berbicara, baru Anda boleh memberikan komentar, pertanyaan, atau masukan.
Sering-seringlah mengekspresikan penghargaan pada suami Anda, atas keberadaannya dalam hidup Anda, maupun atas hal-hal (yang sepele sekalipun) yang dilakukannya bagi Anda.
Penghargaan yang Anda berikan tak harus selalu berupa kata-kata pujian atau sanjungan, namun bisa merupakan tindakan nyata seperti memberi perhatian saat ia pulang kerja, berpenampilan semenarik mungkin baginya, menyiapkan menu kesukaannya, maupun dengan menunjukkan minat terhadap pekerjaan, kegiatan, masalah-masalah yang dihadapinya, dan juga prestasi-prestasi yang telah diraihnya.
Hal paling buruk yang dapat Anda lakukan saat ia pulang dari tempat kerja adalah menyambutnya dengan komentar negatif mengenai sesuatu yang lupa ia lakukan atau suatu 'bencana' yang Anda alami hari itu.
Gunakan kepekaan Anda untuk mendeteksi tujuan pribadi pasangan Anda dan berikan dukungan Anda kepadanya sementara ia mengejar tujuan tersebut.
Saat ia berbicara, dengarkan penuh perhatian sambil menatap matanya. Jangan 'abaikan' pembicaraannya dengan kegiatan lain, seperti ganti baju, sms, atau yang lain.
Mintalah maaf sungguh-sungguh tiap kali Anda menyinggung perasaannya. Sebab baik pria maupun wanita memiliki kecenderungan yang sama, yaitu menghindari orang yang menyinggung perasaan mereka.
Salah satu cara terbaik untuk minta maaf adalah minta maaf tanpa embel-embel pembelaan, alasan, apalagi dengan menyalahkan orang lain.
Setelah mengetahui hal-hal apa yang bisa membuat pasangan menarik diri dari Anda, maka kini saatnya Anda berbenah diri agar dapat meraih hati dan perhatiannya lagi.
Mulailah minta nasehat atau pendapatnya dalam mengambil keputusan, namun jangan sampai menimbulkan kesan tergantung padanya. Saat minta tolong padanya pun, Anda perlu bersikap selektif agar dia tidak merasa gagal atau malu jika ia tak mampu memenuhinya. Banyak pria akan menghargai pasangan mereka yang minta tolong.
Ingatlah kembali kerinduan atau permintaan tersirat apa yang pernah diungkapkan oleh pasangan dan mulailah memenuhinya bila mungkin. Tidak seorang pun dapat terus menerus mengabaikan perbuatan yang penuh kasih dan pengertian.
Jika Anda berhasil membuat dia merasa istimewa, Anda akan meningkatkan kerinduannya untuk melakukan hal yang sama terhadap Anda.
Pujilah dirinya di hadapan orang lain, seperti anak-anak, keluarga, dan teman-teman.
Usahakan untuk menghargai pekerjaan suami Anda. Berusahalah untuk memahami mengapa hal itu penting baginya. Jika Anda melakukan hal itu, maka bisa jadi Anda merupakan satu-satunya harapan bagi dia untuk memperoleh harga diri. Jangan pernah mengkritik pekerjaan suami Anda, meski itu di bawah standar harapan Anda.
Dengarkan pasangan Anda tanpa prasangka negatif. Jangan potong ucapannya! Tunggulah sampai ia selesai berbicara, baru Anda boleh memberikan komentar, pertanyaan, atau masukan.
Sering-seringlah mengekspresikan penghargaan pada suami Anda, atas keberadaannya dalam hidup Anda, maupun atas hal-hal (yang sepele sekalipun) yang dilakukannya bagi Anda.
Penghargaan yang Anda berikan tak harus selalu berupa kata-kata pujian atau sanjungan, namun bisa merupakan tindakan nyata seperti memberi perhatian saat ia pulang kerja, berpenampilan semenarik mungkin baginya, menyiapkan menu kesukaannya, maupun dengan menunjukkan minat terhadap pekerjaan, kegiatan, masalah-masalah yang dihadapinya, dan juga prestasi-prestasi yang telah diraihnya.
Hal paling buruk yang dapat Anda lakukan saat ia pulang dari tempat kerja adalah menyambutnya dengan komentar negatif mengenai sesuatu yang lupa ia lakukan atau suatu 'bencana' yang Anda alami hari itu.
Gunakan kepekaan Anda untuk mendeteksi tujuan pribadi pasangan Anda dan berikan dukungan Anda kepadanya sementara ia mengejar tujuan tersebut.
Saat ia berbicara, dengarkan penuh perhatian sambil menatap matanya. Jangan 'abaikan' pembicaraannya dengan kegiatan lain, seperti ganti baju, sms, atau yang lain.
Mintalah maaf sungguh-sungguh tiap kali Anda menyinggung perasaannya. Sebab baik pria maupun wanita memiliki kecenderungan yang sama, yaitu menghindari orang yang menyinggung perasaan mereka.
Salah satu cara terbaik untuk minta maaf adalah minta maaf tanpa embel-embel pembelaan, alasan, apalagi dengan menyalahkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar