Model Cantik Rusia 14 Tahun Tewas Kelelahan di China, Gaji Cuma Rp. 100.000/Hari? |
Seorang model cantik asal Rusia dikabarkan meninggal karena kelelahan akibat jam kerja yang terlalu menyiksa. Selain karena kelelahan, model bernama Vlada Dzyuba ini diduga juga mengidap meningitis kronis. Mirisnya, usia gadis ini masih terbilang sangat muda yakni 14 tahun.
Vlada mengorbankan masa mudanya untuk mengikuti impian menjadi supemodel. Di usianya yang masih belia, ia memilih meninggalkan sekolahnya demi mendapat kontrak kerja selama tiga bulan. Namun yang tak pernah ia tau, jalan yang ia pilih justru menjadi akhir kehidupannya.
Dilansir dari The Global Times, penyakit yang diderita Vlada mengakibatkan komplikasi yang merusak sebagian besar organ tubuhnya. Bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia sempat menghubungi sang ibu dengan mengatakan bahwa ia sangat kelelahan dan butuh tidur. "Aku sudah merasa, saat itu adalah pertanda awal semua ini terjadi, kemudian selama beberapa hari ke depan suhu badannya naik secara drastis," tutur sang ibu seperti dilansir dari Dailymail.
Demi menggapai impiannya sebagai supermodel, ia rela memulai karirnya di usia sedini mungkin © The Siberian Times
Gadis cantik ini dilaporkan kewalahan akibat menjalani pemotretan selama 13 jam untuk produk perhiasan. Bahkan, ia dikabarkan hanya menerima gaji Rp 113 ribu per harinya. Menurut pengakuan ibunya, Vlada takut memeriksakan kondisi kesehatannya terkait tak adanya asuransi dan dana yang dimilikinya selama di China.
Bahkan, sang ibu yang sudah terlalu khawatir pun tak mendapatkan visa untuk terbang ke China menyusul anaknya sampai akhirnya ia meninggal tanpa didampingi oleh kedua orang tuanya disana. Namun, pengakuan berbeda justru ditunjukkan oleh Zheng Yi selaku kepala bagian ESEE Model Management. Menurut penuturannya, Vlada mendapatkan 16 pekerjaan selama dua bulan kerja di China.
"Dia juga memiliki waktu istirahat, dibandingkan jam kerja model yang lain, jam kerjanya termasuk standard," pungkasnya.
Awal karir Vlada sendiri tak lepas dari campur tangan sang ibu, Oksana, yang juga seorang editor majalah fashion di Rusia. Namun, sejauh ini Vlada nampak menikmati semua pekerjaannya, bahkan satu-satunya alasan ia terbang ke China sendirian adalah perihal jam kerja di Rusia yang dibatasi untuk anak di bawah umur. Untuk di Rusia, seorang anak di bawah umur hanya dapat bekerja sebanyak tiga jam dalam seminggu. Sementara di China, seorang anak dapat bekerja normal layaknya orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar