"Cinta di tolak, Dukun Bertindak” slogan yang sering diucapkan oleh masyarakat, khususnya di kalangan anak muda. Entah hanya sekedar gurauan atau memang benar terjadi. Namun, hingga sekarang ini slogan ini memang benar digunakan dan masih banyak yang menggunakan ilmu-ilmu untuk menaklukkan hati seseorang yaitu ilmu pelet. Namun, secara umum ilmu pelet yang dikenal dibagi menjadi 2 aliran yaitu ilmu hitam dan ilmu putih.
Kedua ilmu ini memang tidak asing lagi di masyarakat, namun tidak semua orang mengetahui perbedaan dan kegunaan antara ilmu hitam dan ilmu putih. Dalam islam memang diwajibkan bagi kaumnya untuk mencari ilmu, tetapi ilmu yang diwajibkan bukan dari aliran ilmu hitam maupun ilmu putih, melainkan ilmu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Sebenarnya apa itu ilmu hitam dan ilmu putih? apa yang membedakan keduanya?
1. Ilmu Hitam
Secara garis besar, ilmu hitam adalah ilmu supranatural yang dipelajari dengan cara - cara yang menyimpang dari agama dan kaidah masyarakat umum serta digunakan untuk memperdayai orang lain. Ilmu hitam digunakan untuk tujuan tidak baik, misalnya digunakan untuk balas dendam dengan orang yang telah menyakitinya.
Ilmu hitam merupakan ilmu yang bekerja dengan melibatkan bantuan makhluk ghaib (jin, syetan). Ilmu ini biasanya digunakan untuk berbuat jahat yang bersifat mencelakakan orang lain atau merugikan orang lain. Macam-macam ilmu hitam ini yaitu ilmu santet, ilmu lintrik, ilmu tenung dan sejenisnya.
Tidak hanya di Indonesia yang mengenal ilmu hitam, ternyata di Negara lain juga ada dan banyak yang menggunakan ilmu hitam. Ilmu hitam di Negara lain sering disebut sebagai Black Magic. Ilmu ini sering mereka gunakan untuk tujuan balas dendam dengan orang - orang yang tidak menyukai dirinya.
2. Ilmu Putih
Ilmu putih adalah ilmu supranatural yang dipelajari dengan cara-cara yang tidak menyimpang dari agama maupun kaidah masyarakat umum, serta cenderung digunakan untuk berbuat baik, walaupun ilmu putih juga bisa digunakan untuk tujuan jahat.
Ilmu putih merupakan ilmu yang dianggap mendapat ridhlo dari yang maha kuasa. Ilmu ini bisa berupa bantuan dari makhluk ghaib baik ataupun berupa anugerah kelebihan dari yang maha kuasa. Misalnya, karomah para wali, mukjizat para nabi, dan ilmu - ilmu sejenisnya yang dimiliki oleh masyarakat biasa.
Namun, ada juga orang yang berpendapat bahwa ilmu itu tidaklah berwarna melainkan sama, tidak ada ilmu hitam dan ilmu putih karena semuanya berasal dari Tuhan.
Berdasarkan cara - cara memperoleh ilmu tersebut serta cara - cara menggunakannya, akhirnya manusia mengelompokkan sebagai golongan ilmu hitam dan ilmu putih, walaupun segala jenis ilmu sebenarnya bersumber dari Tuhan.
Masyarakat awam mengenal dan beranggapan bahwa ilmu hitam yang tersebar luas di sekelilingnya memang memiliki maksud dan tujuan yang negatif. Karena ada sebagian orang yang masih menggunakan santet untuk menyakiti bahkan membunuh seseorang yang menurutnya mengganggu kehidupannya. Misal dalam berbisnis, seseorang tidak terima dengan lawan bisnisnya yang lebih maju dibandingkan perusahaannya, dengan begitu ia melakukan hal yang jahat untuk membalasnya. Yaitu dengan menyantet menggunakan ilmu hitam.
Dengan bantuan makhluk ghaib, santet itu akan dikirim kepada orang yang dituju tersebut. Hal ini sangat dilarang dalam ajaran agama islam. Menghina, menyakiti, apalagi dengan bantuan ilmu hitam (jin, syetan) sangat dilarang oleh Allah Swt.
Ilmu putih berasal dari bantuan Allah Swt untuk tujuan yang positif, tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Maka, ilmu putih masih boleh digunakan untuk tujuan yang positif. Jika digunakan untuk tujuan negatif, maka orang tersebut tidak bisa merasakan manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar