HARI TANPA BRA SEDUNIA, BAGAIMANA PERSIAPAN DAN DAMPAKNYA DI INDONESIA? |
Kali ini saya akan membahas sesuatu yang unik dan mungkin cukup menggelitik bagi kita semua. Tepat pada tanggal 13 oktober nanti beberapa masyarakat di belahan dunia akan merayakan suatu perayaan yang unik. Yaitu No Bra Day. Mungkin sebagian dari kalian sudah mengenal atau beberapa ladies di kaskus ini sudah pernah merayakan hal tersebut. Namun, tahukah kalian apa sebenarnya No Bra Day ini?
No Bra Day merupakan perayaan tahunan yang dirayakan setiap satu tahun sekali bertepatan pada tanggal 13 oktober. Sama halnya dengan hari valentine yang biasanya dirayakan setahun sekali pada tanggal 14 februari setiap tahunnya yang merupakan bentuk kasih sayang pada lawan jenis; namun bedanya, No Bra Day bukan merupakan bentuk kasih sayang kepada lawan jenis. (Mungkin bagi cowo merupakan sebuah rejeki )
No Bra Day ini sendiri merupakan perayaan satu hari dimana wanita tidak menggunakan Bra untuk memperingati kaum wanita akan pentingnya kanker payudara dan juga bentuk solidaritas bagi penderita kanker tersebut. Tidak ada sumber valid yang dapat saya kutip tentang sejarah pertama dari perayaan ini. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa perayaan ini pertama kali dilakukan pada benua eropa dan amerika. Aktivitas ini mungkin akan terlihat biasa saja jika diterapkan pada negara liberalis seperti Amerika Serikat. Karna di dalam negara tersebut masyarakat dapat melakukan hal apapun dengan tetap memperhatikan undang-undang yang berlaku.
Lain halnya dengan Indonesia. Hal ini masih anggap tabu dan bertentangan dengan norma-norma yang telah ada di dalam masyarakat. Berikut saya sajikan beberapa dampak dari No Bra Day ini bagi kaum wanita di Indonesia.
1. Menjadi bahan gosip
Indonesia memiliki adat dan budaya ketimuran dimana sopan dan santun merupakan ciri khas utama yang melekat pada negera ini. Apabila kaum wanita merayakat hal tersebut, bukan tidak mungkin pada saat mereka sudah kembali bekerja di kantor atau kembali ke rumah, mereka akan menjadi bahan gosip yang empuk bagi tetangga mereka. Tentu hal ini berbeda sekali dengan masyarakat Amerika dan negara-negara liberalis yang lain ketika menerapkan aktivitas ini di muka umum. Kebanyakan aktivitas mereka dapat menimbulkan respon positif karena ikut serta dalam solidaritas memperingati kaum wanita di derah tersebut akan bahaya terhadap kanker payudara.]
2. Dianggap cabe-cabean
Satu hal lagi yang unik dan bahkan membuat kita tertawa ketika mendengar statement ini. Banyak dari temen TS mengatakan bahwa mereka yang merayakan kegiatan ini, dapat dikatakan salah satu cabe-cabean. Kok bisa? Karena, pada umumnya hal-hal aneh cenderung dilakukan oleh para wanita cabe-cabean, dikarenakan hal tersebut masih tabu, mindset masyarakat masih mengkaitkan aktivitas ini sebagai hal yang tidak pantas untuk dilakukan. (agan setuju ngga sama statement ini? )
3. Rawan pelecehan seksual
Sudah bukan rahasia umum bahwa pelecehan seksual terhadap wanita lebih banyak kasusnya daripada pelecehan yang diterima oleh pria. Namun, apabila aktivitas ini dilakukan ditempat umum. Bukan tidak mungkin nantinya, para pelaku akan melancarkan aksinya pada saat perayaan tersebut guna memaskan hasrat nafsu mereka.
4. Menjadi bahan cuci mata pria mata keranjang
Sudah merupakan kodrat pria bahwa mereka tidak dapat mengkontrol nafsu mereka daripada perempuan. Para pria cenderung menonjolkan sikap “haus” mereka tanpa rasa malu layaknya wanita. Dengan adanya perayaan No Bra Day, bukan tidak mungkin jumlah mata keranjang pada tanggal 13 oktober akan meningkat pesat. Tentu para wanita akan merasa risih dengan tatapan “haus” para pria mata keranjang dan merasakan perasaan tidak aman, sehingga mengganggu aktivitas mereka.
5. Dianggap membuat malu orang tua
Poin kelima ini masih terkait dengan poin pertama, dimana para wanita yang masih tinggal bersama dengan orang tua akan merasa malu apabila gosip tentang anak perempuan mereka sampai terdengar telinga orang tua. Tentu hal ini akan memicu konflik dimana pihak anak pro terhadap No Bra Day dan pihak orang tua kontra terhadap kegiatan tersebut.
Sejujurnya kelima hal tersebut dapat dilakukan juga bagi para wanita di Indonesia dengan cara melakukannya di tempat tertutup seperti rumah, sebuah gedung perkumpulan untuk merayakan No Bra Day. Jadi kalian para ladies, apakah kalian siap menyambut No Bra Day pada tanggal 13 oktober 2017 nanti? Silahkan komen di kolom komentar bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar