CARA MEMPELAJARI ILMU SUPRANATURAL |
Sudah belajar keilmuan kemana mana dengan niat yang mantab dan mahar yang tak terhitung lagi namun kenapa masih tetaps aja tidak terasa perkembanganya, bahkan setiap beberapa bulan sekali belajar satu keilmuan keilmuan baru dari guru guru mumpuni?
Sebuah kisah diatas tentunya umum terjadi pada kalangan orang orang yang ingin belajar keilmuan terlebih supranatural secara instan maupun secara wajar namun malah menemui jalan buntu ketika mereka belajar pada satu guru dan terasa tidak ada efeknya, lalu berpindah kepada guru guru dan keilmuan yang lain sekiranya dipikir mampu melegakan hasrat pada keinginan menguasai ilmu supranatural.
lihat juga
lihat juga
Perlu diketahui bahwa setiap manusia itu memiliki bakat dan energi keilmuan masing masing, baik itu bawaan lahir maupun dari keturunan dan dengan belajar dengan benar atau mengetahui sifat sifat dasar energi ilmu tersebut maka seseorang mampu menggugah dan menggunakan dalam dunia spiritual, supranatural hingga kepada kehidupan nyata sehari hari.
Namun yang terjadi pada umumnya adalah ada yang belajar sampai bertahun tahun dan belajar pada beberapa guru malah tidak mampu menggali potensi bakat dan ilmu yang berdiam dalam dirinya, adapula yang belajar pada satu guru atau bahkan tidak belajar sama sekali malah mampu membangkitkan dan menggunakan energi keilmuanya tersebut.
Nah apakah yang membuat ada ketiga tipe tersebut, artikel kali ini akan membahas tiga tipe tersebut secara santai dan semoga mudah dipahami oleh pembaca sekalian yang berasal dari bermacam macam background dalam belajar ilmu gaib.
1. Tanpa belajar berguru namun mampu bangkit energi keilmuanya
Seseorang yang mampu menguasai berbagai ilmu supranatural dan membangkitkan energi keilmuanya adalah orang orang yang memang mendapatkan sesuatu yang spesial, semisal orang yang pernah mati suri, diikuti khodam pendamping yang aktif, mengalami kehidupan yang bersih dan mampu mengasai diri dari gejolak nafsu dan keinginan keinginan.
Orang orang seperti ini ada banyak namun kadang ada pula yang tidak mampu mengendalikan dan tidak menyadari sesuatu yang ada dalam dirinya telah aktif dikarenakan tidak adanya pembimbing/guru yang mendapingi dan menunjukan kekurangan serta kelebihanya, maka itu dibutuhkan pendamping atau guru dalam belajar ilmu gaib
2. Belajar ilmu gaib dengan belajar pada satu guru
Nah yang ini tentunya sudah jelas karena seorang guru yang tepat dan emmang berada dalam bidangnya akan dengan mudah membangkitkan bakat keilmuan seseorang baik secara berkala maupun instan, namun yang kadang jadi kendala dalam belajar pada satu guru dalam perguruan adalah dimana seorang pelajar/murit haru tekun dan melakukan teori praktek yang kadang bisa membuat bosan bagi yang ingin menguasai keilmuan secara cepat/instan.
Tapi kendala itu harus bisa dihadapi dan dikelola oleh seorang guru dan murid agar tidak bosan dan beralih pada perguruan atau pengajaran lain yang belum tentu tepat, serta yang beresiko adalah jika seseorang belajar pada guru yang ternyata belum mampu menjadi guru tentu akan menjadi permasalahan tersendiri dikeesokan hari.
3. Belajar ilmu gaib kepada banyak guru dan perguruan namun selalu gagal
Nah inilah yang menjadi kendala banyak pelajar keilmuan (pertama kali belajar/pemula) dimana mereka dengan giat dan niat serta kadang dengan mahar mahar keilmuan yang tak sedikit dnegan harapan mendapatkan penguasaan keilmuan keilmuan dengan cepat dan ampuh malah mendapati sesuatu yang mengambang, mereka tau namun tak mampu menempatkan atau menggunakan keilmuan keilmuan atau mengeluarkan bakat dalam diri secara nyata dalam kehidupan.
Disini yang perlu dikoreksi bukanlah sistim pengajaran dan guru yang mengajarkan namun pada bagaimana para pelajar keilmuan keilmuan belajar secara acak berpindah pindah tanpa mendalami salahs atu bidang keilmuan secara mendasar pada satu guru hingga tuntas dahulu, itu smeua akan membuat apa yang harusnya dikuasai oleh pelajar akan mentah lagi ketika ditimpa pengetahuan baru dari guru atau perguruan baru.
Seumpama seseorang mengumpulkan bahan bahan bangunan pasir, batu bata, batu pindasi, genteng dan macam kebutuhan dasar rumah lainya dan ketika seharusnya sudah siap didirikan rumah, orang tersebut malah mencari hiasan hiasan dan mengulang mencari pasir dan kebutuhan bahan bangunan dasar lagi, akhirnya orang tersebut akan menjadi kaya akan bahan bangunan dan hiasan namun rumahnya tidak pernah berdiri.
Kiasan tersebut semoga mampu memberi gambaran tentang bagaimana seseorang belajar keilmuan namun tidak tuntas pada satu guru dahulu secara mendasar namun malah berpindah pindah karena tidak sabar dalam menekuni pelajaran yang diberikan.
Lalu apakah tidak boleh belajar keilmuan dari banyak guru?, boleh boleh saja dan disarankan memperkaya ilmu pada banyak teori dan pengajaran namun tetap sebelum mulai belajar keilmuan lain ada baiknya agar emlengkapi diri dengan dasar yang matang pada satu pengajaran agar tidak mudah terombang ambing dan berubah ubah hingga membuat apa yang ada dalam diri tidak tetap dan bisa bisa hanya terkesan tak mempunyai pijakan apa apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar