Chakra, meditasi, mantra, doa dan kehidupan banyak pemahaman dan cara pengenalan chakra dibelahan belahan bumi ini namun yang paling popular dan mudah dimengerti adalah bahwa chakra itu pintu gerbang berwujud simpul simpul energi dari tubuh kepada alam semesta juga sebaliknya, tubuh manusia itu terdiri dari beberapa lapisan dari yang fisik hingga bersifat energi, gaib dan lainya oleh karena itu tidak dapat dilihat secara mata fisik belaka.
Chakra berasal dari kosakata sansekerta yang mempunyai arti “roda/lingkaran” sedangkan dikatakan jumlah chakra dalam tubuh sendiri ada banyak namun ada yang pokok memegang peranan penting dalam penyaluran energi yang kadang disebut dengan “prana” atau “chi” pada organ organ tubuh serta pada kondisi psikis seseorang akan tetapi untuk mendapatkan hasil maksimal maka chakra perlu dilatih atau dimaksimalkan.
Bentuk chakra bagi yang bisa melihat dan mendeskripsikan terutama pada chakra utama adalah sebagai wujud cakram berputar dengan ukuran kisaran -10cm sedangkan jika dilanjut pada chakra chakra minor (bukan utama) maka ukuranya dikatakan kisaran 2-5cm serta varatif, dengan bentuk yang mengerutut (corong) diujung kearah tubuh dan membesar kearah luar tubuh.
Ukuran ukuran tersebut diakibatkan karena chakra utama/pokok mempunyai fungsi besar pada organ organ tubuh dan chakra tidak pokok/minor hanya memberi energi pada bagian bagian tubuh yang tidak vital meskipun begitu sama sama pentingnya sebab tubuh adalah kesatuan tidak berdiri sendiri sendiri, getaran chakra tersebut melebar dan mengelilingi tubuh dengan variasi warna warna dan biasa disebut dengan aura atau cahaya kehidupan dan setiap warna mengindikasikan kondisi seseorang atau chakra mana yang paling dominan.
Mengaktifkan 7 tujuh chakra utama sendiri dengan latihan dan bimbingan serta adakalanya ada pembimbing yang mengajarkan pembukaan atau pemaksimalan chakra chakra dengan membaca mantra atau dengan doa doa berbasis agama dan kepercayaan pembimbing atau pelajarnya, dan jika pembimbing dapat memberikan metode yang tepat kita maksimalkan dan memberi dampak langsung pada kehidupan spiritual, psikis dan tentunya berimbas pada kesehatan, pola pikir, pola makan dan berbagai macam aspek kehidupan yang tentunya penting dan vital dan sebelum belajar meditasi membuka chakra tersebut ada baiknya untuk mengenal sifat sifat ketujuh chakra tersebut :
Chakra Dasar (maludara)
Berwarna merah serta mempunyai posisi di antara alat kelamin dan anus (ujung tulang ekor) mempunyai elemen tanah, dikatakan juga sebagai pusat energi kehidupan dan chakra ini sudah ada semenjak manusia dalam kandungan ketika terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma, energi atau daya kehidupan tadi kadang disbeut oleh orang orang sebagai tenaga dalam dan banyak nama lainya.
Jika chakra ini kotor atau kurang maksimal maka kemampuan menyembuhkan diri akan terganggu atau melambat terutama pada penyembuhan yang bersifat fisik, sifat yang dibawanya adalah panas namun dan stabil yang akan menambah daya hidup, pertahanan, rasa aman dan sifat sifat naluriah yang secara langsung berhubungan juga dengan semangat dalam bekerja dan sebagainya.
Fungsi : survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik
Disfungsi : konstipasi, wasir, kegendutan, penyakit pegal pada pinggang radang sendi, gangguan lutut, anorexia nervosa
Chakra Seks (Svadhisthana)
Berwarna jingga dan mempunyai posisi di bawah perut, abdomen (pada tulang pelvis) serta mempunyai elemen air, adalah pusat energi emosi yang tentunya mengendalikan sifat sifat emosi (rasa, nafsu) yang jika tidak terkondisikan dengan baik dan benar serta terjaga kebersihanya maka akan membuat manusia menjadi kasar dan cenderung mempunyai orientasi seskual yang aneh/tidak wajar, namun jika mampu mengendalikan dan mengkondisikan dengan baik maka akan membuat seseorang menjadi pribadi yang mempunyai kesadaran fisik dan astral/gaib serta mampu mempunyai hasrat dan cinta yang bergelora secara terarah.
Fungsi : asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan emosi
Disfungsi : gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang
Chakra Pusar (Manipura)
Berwarna kuning dan mempunyai posisi di pinggang, perut tepatnya di pusar/plexsus solaris dan mempunyai elemen api, mengendalikan perasaan perasaan yang cenderung lebih lembut daripada chakra seks semisal perasaan senng, kecewa dan sekitarnya. Ketika tidak terjaga dan terkondisikan dengan baik maka akan menjadikan seseorang menjadi emosional serta mudah terserang depresi, jika dikondisikan dengan baik maka akan menjadikan seseorang dengan ego, kepercayaan diri serta logika dan daya nalar yang bagus.
Fungsi : pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi, tenaga bagi kemauan, tenaga personal
Disfungsi : gangguan pencernaan, borok, kencing manis, hypoglycemia, gangguan hati, metabolisme yang menyebabkan kegemukan
Chakra Jantung (anahata)
Berwarna hijau dan mempunyai posisi di tengah tengah dada serta memiliki elemen udara, mempunyai fungsi dasar kemampuan manusia untuk mendeteksi kejadian kejadian yanga da disekitarnya dan jika chakra ini kotor maka akan membawa dampak menjadi manusia yang tidak peka pada lingkungan, sulit untuk menentukan segala hal. Namun jika terkondisikan dengan benar dan bersih maka akan membuat manusia yang peka penuh welas asih dan mampi memiliki kesadaran jiwa tinggi dalam mengekpresikan cinta dan segala tindakanya.
Fungsi : mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi mental, kesadaran dan penyembuhan
Disfungsi : gangguan jantung, asma, dan paru-paru
Chakra Tenggorokan (vhisudda)
Berwarna biru muda dan mempunyai posisi tepat di tenggorokan dan memiliki peranan penting kepada 5 indera manusia dan jika tidak terkondisi dengan benar atau kotor maka akan mengakibatkan gangguan pada lidah, telinga, mata, hidung dan kulit. Chakra ini juga merupakan pusat dari ekspresi manusia yang jika dikondisikan dengan benar dan bersih maka akan membuat manusia menjadi fasih dalam ekspresi diri baiks ecara verbal, perasaan maupun pikiran dan mengungkap kebenaran serta memiliki daya dalam setiap kata terucap.
Fungsi : komunikasi, energi ekspresif, kemauan untuk menyatukan symbol-simbol ke bentuk yang ideal (kuasa dan tenaga untuk memilih)
Disfungsi : problem thyroid (gondok), masalah pendengaran, leher, dan kerongkongan
Chakra Mata Ketiga (ajna)
Berwarna biru indigo atau biasa disebut warna nila dan mempunyai posisi tepat diantara kedua mata (dahi/kening) serta memiliki elemen cahaya, chakra ini lebih dikenal dengan chakra mata ketiga yang disandingkan sebagai jendela jiwa, mata batin, persepsi alam halus yang berfungsi sebagai pengenal ilusi atau kenyataan. Jika tidak terkondisikan dengan baik dan kotor maka akan membuat seseorang kesulitan berkreativitas dan menghambat daya intelegensia manusia namun jika terkondisi dengan baik dan bersih maka akan membuat seseorang mampu melihat secara jelas mana yang realita dan mana yang ilusi serta mampu menembus penglihatan batiniah yang mumpuni tak terbatas ruang dan waktu.
Fungsi : Penglihatan, intuisi, penyatuan
Disfungsi : sakit kepala, mimpi buruk, gangguan penglihatan
Chakra Mahkota (sahasrara)
Berwarna violet dan mempunyai posisi bagian atas kepala (ubun ubun) yaitu daerah syarat otak serta memiliki elemen pemikiran serta memiliki peranan penting dalam pengendalian spiritual dan jika tidak terkondisi dengan baik dan kotor maka akan membuat seseorang kesulitan dalam belajar spiritual dan kesadaran jiwa akan lemah. Diibaratkan sebagai gerbang penghubung antara tubuh dengan roh dan menjadi gerbang bagi energi alam semesta kedalam diri serta sebaliknya, dan energi yang masuk dari alam semesta akan dialirkan kepada chakra chakra pokok serta minor lainya begitu juga sebaliknya menjadi saluran keluar energi, will dari dalam diri untuk keluar kepada alam semesta.
Fungsi : Integrasi dan Pemahaman
Disfungsi : depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan mengerti]
Pada awal janin terbentuk maka saat itu pula chakra mulai aktif serta berkembang seiring usia dalam kandungan dan dalam tahap tahap tertentu pikiran spiritual jabang bayi telah ada dan mungkin inilah yang membuat hubungan ibu dan anak semasih dalam kandungan terjadi, dimana seorang ibu merasakan perasaan jabang bayi dalam kandungan dalam usia tertentu.
Secara berurutan ketika anak sudah lahir adalah tahun pertama – chakra mahkota, tahun kedua – chakra kedua dan seterusnya berurutan hingga ketujuh chakra pokok aktif dalam diri seorang anak dimana masa masa itu juga disebut masa emas anak yang mampu menyerap dan meniru segala perilaku dan pengajaran oleh orang tua dan sekitar, dan pada fase 7 tahun berikutnya disebut sebagai masa vital energi yaitu fase fase dimana anak telah siap dan mampu berjumpa dengan dunia luar.
Setelahnya akan terjadi perjalanan terbalik dari aktifnya chakra chakra tersebut atau lebih mudahnya disebut sebagai pengurangan (penyesuaian) sesuai usia dan kondisi lingkungan tentunya, dan pengurangan tersebut lebih mudahnya adalah saat anak bersusia 8 tahun (tahun kedelapan) maka chakra yang aktif (dominan) adalah chakra ke7 dan tahun ke9 menjadi chakra ke6 dan seterusnya setiap 7 tahun sekali (fase 7 tahunan).
Pengelolaan chakra pada umumnya secara sekilas diatas disebut bsia dengan membaca mantra mantra tertentu atau diaktifkan/dibersihkan oleh seorang pembimbing dan terlebih sangat dianjurkan dengan cara meditasi, tentunya tatacra meditasi chakra chakra dan mantra mantra tidak secara spesifik dibahas dalam artikel ini sebab nantinya terlalu panjang dan akan dibahas dalam artikel lain.
Namun dalam web mataketiga sendiri sudah banyak mengulas aktivasi aktivasi chakra tertentu semisal mata ketiga dan metode aktivasi chakra jantung cuma saya lupa link yang mana soalnya sudah lama dan bisa dicai dalam kolom search, akhir kata terimakasih atas kunjungan dan jangan lupa like fanspage facebooknya serta ikuti artikel mataketiga melalui email dalam kolom tersedia dibawah sendiri. Chakra, meditasi, mantra, doa dan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar