Ayam Alas atau Cengkirek , begitulah ayam hutan ini biasa dikenali dalam bahasa Jawa. Di beberapa daerah di pinggiran hutan jati biasanya masih ada warga yang berjualan ayam hutan itu yang biasanya di tempatkan dalam keranjang yang terbuat dari anyaman daun kelapa.
Ayam hutan itu biasanya ukuran tubuhnya tidak terlalu besar dengan warna bulunya yang indah dan mengkilat dengan suaranya yang cukup nyaring. Perlu hati-hati untuk melihat dan memegang ayam hutan itu karena lengah sedikit, ayam itu bisa lepas dan terbang.
Cukup mudah untuk membedakan ayam hutan jantan dan betina. Selain bulu dengan warna yang indah, pada kepala ayam hutan juga terdapat jengger/pial yang beraneka warna bagai mahkota raja.
Satu atau dua gelambir tumbuh menjuntai indah di bawah dagu yang menambah keindahannya.Di antara ayam hutan jantan yang biasa dijumpai adalah yang berbulu merah, hijau dan abu-abu-abu.
Keadaan itu jauh berbeda dengan ayam hutan betina yang bulunya tampak biasa dan berwarna coklat atau abu-abu kusam. Konon, bila warna indah pada ayam hutan jantan untuk menarik perhatian pasangannya, tetapi warna kusam pada ayam hutan betina itu untuk kamuflase atau menyamarkan diri dari ancaman predator alaminya.
Sayang, ayam hutan yang liar hasil tangkapan dari alam itu sangat sulit dijinakkan Ayam ini juga mudah mengalami stress karena tidak terbiasa dengan suara yang ramai atau gaduh. Jika stress ini terus berlanjut, nafsu makan ayam hutan menurun drastis. Ayam pun akan semakin lemah karena tidak mau makan dan rentan terhadap penyakit.
Saat panik atau terkejut, ayam hutan berontak dan mencoba keluar dengan menabrak dinding kandang. Seringkali, benturan yang terjadi menimbulkan luka di kepala dan sayap. Jika tidak ditangani dengan segera,ayam hutan pun bisa segera mati.
Menjinakkan ayam hutan liar dari alam, jelas membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi dan cukup lama . Tetapi jika berhasil menangkarkannya, bisa menghasilkan Ayam Bekisar yang merupakan hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ayam Bekisar dengan bulu yang indah dengan suaranya yang nyaring dan merdu ini harganya sangat mahal . Karena itu ayam bekisar banyak menjadi koleksi para pejabat dan lainnya yang ditempatkan dalam sangkar khusus untuk menghiasi rumah,halaman atau taman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar