MERK LOKAL YANG DI KIRA PRODUK LUAR NEGERI - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

08 November 2016

MERK LOKAL YANG DI KIRA PRODUK LUAR NEGERI

http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html

Cukup banyak merek-merek produk terkenal yang beredar di Indonesia. Mulai dari baju, produk elektronik, handphone, sampai makanan cepat saji.


Sebagian besar masyarakat Indonesia memang mengenal merek-merek itu karena kualitas atau harganya yang sangat mahal. Selain banyak bertebaran, merek-merek itu makin terkenal karena berasal dari perusahaan multinasional.

ada beberapa merek lokal Indonesia yang selama ini dianggap sebagai merek asing. Namun jangan remehkan merek-merek lokal ini. Selain harga lebih kompetitif, kualitasnya juga bisa diadu dengan produk-produk luar negeri.

Nah penasaran bukan produk apa saja itu? Berikut 6 merek asli Indonesia yang sebagian besar masyarakat salah kaprah dengan menganggapnya sebagai produk luar negeri.


 1.LEA: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html

Walaupun nama dan logo tampilannya berbau Amerika, tapi sebenernya brand/merk ini adalah produk Indonesia. Masalah model dan kualitas, tak perlu diragukan lagi. Brand ini adalah produk kualitas ekspor. Jadi pasti tidak pernah kalah saing dan selalu berdiri sejajar dengan jeans merk luar negeri di pusat perbelanjaan manapun


2.J.CO: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Tahun 2005, outlet pertama J.CO Donuts ane coffe dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan usahanya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan cita rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan telah ada di berbagai Negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Philipina, China. Perusahaan ini dimiki oleh Johhny Andrean.


3.POLYGON: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Pasti agan mengenal merek sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat telah dikeluarkan oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, anda tidak perlu meragukannya. Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. Rupanya pemilik Polygon memilih strategi bisnisnya dengan menjual barangnya di luar negeri lebih dahulu sebelum menjualnya di dalam negeri, agak miris memang alasan dia mengambil taktik seperti ini, yang rupanya disebabkan karena orang-orang Indonesia cenderung lebih percaya dengan produk luar negeri ketimbang produk lokal.


4.CFC: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
CFC (California Fried Chicken) sudah terkenal dengan cita rasa ayam gorengnya yang nikmat dan gurih. Tahukah Agan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan Indonesia. Memang nama yang dimiliki perusahaan ini sangat mencerminkan Negara Amerika. Namun ternyata produknya murni asal Indonesia. Kebanggaan yang dimiliki CFC terletak pada ciri khas rasanya yang sebanding dengan ayam goreng asal Amerika. Awalnya, perusahaan ini bernama California Pioneer Chicken. Namun sejak tahun 1988, namanya diganti menjadi California Fried Chicken hingga sekarang. Restoran yang dikelola PT Pioneerindo Gourmet Tbk itu tidak ada keterkaitan bisnis sama sekali dengan pihak atau perusahaan asing manapun.

5.BUCCHERI: 

http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu dan Tas Kulit. Diproduksi mulai tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak orang tak menyangka, bahwa merek besutan Ediansyah ini merupakan produk asli buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka bahwa Buccheri adalah buatan Italia.


6. TERRY PALMER: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Banyak yang mengira Terry Palmer merupakan brand dari luar, padahal handuk Terry Palmer tersebut diproduksi di Tangerang. Terry Palmer merupakan brand handuk yang dimiliki oleh PT. Indah Jaya. Handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis ini telah diekspor sampai ke Jepang, Australia, Amerika hingga negara-negara Eropa.

7.THE EXECUTIVE: 

http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Sebelumnya bernama “ Executive 99″ yang lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985 berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. Saat ini, brand The Executive bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

8.HOKA-HOKA BENTO: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. Pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Kelihatan memang seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento produk lokal yang kualitas makanannya tidak kalah sama makanan Jepang yang asli.


9.EIGER: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Pecinta alam mesti tahu merek ini. Namanya saja diambil dari nama puncak tertinggi di Jerman. Orang mengira produk Eiger adalah merek luar negeri. Padahal pusat perusahaan Eiger ada di Kota Bandung. Harganya juga terkenal di atas rata-rata merek lokal yang lain.


10.TOMKINS: 
http://loverlem.blogspot.com/2016/11/merk-lokal-yang-di-kira-produk-luar.html
Merek Tomkins terkenal dalam bidang olah raga khusunya sepatu. Tersedia berbagai ukuran dari dewasa hingga anak-anak dari berbagai jenis cabang olahraga. Merek ini dianggap merek luar negeri karena harganya yang lumayan tinggi dan dimbangi kualitas yang mumpuni. Selain itu nama Tomkins juga terdengar bule abiss padahal Tomkins asli merek lokal.
http://www.kaskus.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...