Seputar Ayam kampus di Palembang - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

12 Juli 2014

Seputar Ayam kampus di Palembang


Mangsa ayam kampus di Palembang sepertinya tak pandang bulu, yang penting berduit. Tak hanya menjadi langganan pengusaha atau bos, tapi mereka juga kerap dibooking dosennya sendiri.

Riandri (20), ayam kampus yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kawasan seberang ulu Palembang, mengaku hubungan seks dengan dosennya dianggap hal biasa. Ia mencoba profesional dan tidak membandingkan statusnya.

"Saya sering kok dipakai dosen saya. Ya biasa aja, tarifnya pun sama dengan yang lain," kata Riandri kepada merdeka.com.

Meski mempunyai hubungan khusus dengan dosennya, saat kuliah komunikasi mereka pun layaknya seperti antara dosen dan mahasiswinya. Urusan nilai mata kuliah pun tak berpengaruh.

"Kita kan profesional. Lagian kalo genit-genit dengan dosen sendiri nanti teman-teman curiga. Jadi biasa aja deh," kata dia.

Dia juga kerap dibooking pekerja di beberapa perusahaan di luar Palembang. Paling banyak pekerja dari daerah Lahat dan Muara Enim. Yang satu ini, tarif jasanya pun berkali-kali lipat. 

Kalau di dalam kota, kata dia, dipatok Rp 500 hingga Rp 1 juta untuk kencan singkat, namun untuk bookingan dari luar kota menjadi Rp 5 juta untuk semalam.

Menuju ke lokasi pun, ayam kampus ini tak mau pergi sendiri. Mereka harus diantar jemput. Kebanyakan pekerjaan itu sudah menjadi langganan tetap. Paling tidak, satu orang memakai jasanya satu kali dalam sebulan.

"Saya ada tiga langganan di Lahat dan Muara Enim. Jadi, tiap bulan tiga kali saya bolak-balik ke sana," ungkapnya.

Bagi mereka, uang hasil kerja tersebut tetaplah uang panas. Mereka pun kerap foya-foya bersama teman-temannya untuk menghabiskan uang itu dan tentu saja menyisihkan untuk mami mereka agar lancar menerima orderan.

"Kasihan orang tua kalo menerima uang dari itu, nanti ga berkah," ujarnya sok alim.
sumber Merdeka.com - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...