7 Petinju Wanita Paling Cantik Di Dunia, tentu dengan raihan prestasi yang juga tidak bisa diremehkan begitu saja.
Kina Malpartida lahir di Lima, Peru, pada tahun 1980, dan merupakan petinju profesional sejak tahun tahun 2003. Kina bertarung di kelas super weatherweight dan pernah memegang tampuk juara dunia WBA sejak 21 Februari 2009 hingga 30 Oktober 2013.
Tidak hanya prestasinya yang cemerlang, Kina juga menjadi perhatian media karena kecantikannya yang eksotis, dengan kulit cokelat serta wajah khas Amerika Latin yang seksi. Wanita bertinggi badan 173cm ini sudah pernah menjadi cover majalah Vogue, Marie Claire, dan Vanity Fair.
Brandi Montoya lahir pada 28 Oktober 1992, dan merupakan atlet tinju profesional asal Amerika Serikat. Wanita yang berdomisili di Albuquerque, New Mexico, ini sudah menjalani karir tinju profesionalnya sejak tahun 2011.
Pertandingan pertamanya yang diverifikasi oleh WBA adalah pertarungan melawan Ashley Alvarado pada 4 Agustus 2011 lalu. Dari 7 pertandingan dalam portofolionya sekarang ini, Brandi sudah mencatatkan 5 kemenangan dan 2 kekalahan dari total 7 event. Selain tinju, Brandi juga mendalami olahraga Kajukenbo dan memegang peringkat sabuk hitam.
Ana Julaton adalah petinju wanita asal Amerika Serikat. Memiliki nama lengkap Luciana B. Julaton, wanita bertinggi badan 165cm ini bertarung di kelas super bantamweight. Ana adalah petinju wanita pertama keturunan Filipina-Amerika yang berhasil meraih gelar Women's WBO Super Bantamweight dan IBA Super Bantamweight.
Ana dijuluki sebagai "The Hurricane" di atas ring karena performanya yang selalu membabi buta di tiap pertandingan. Selain tinju, Ana juga ahli dalam olahraga beladiri lain dengan pembuktian sabuk hitam, yaitu Bok Fu dan Taekwondo.
Hollie Dunaway lahir di Fort Smith, Arkansas, Amerika Serikat, pada 18 Oktober 1984. Petinju wanita yang dijuluki sebagai "Hot Stuff" ini sudah berkarir secara profesional di dunia tinju sejak tahun 2003.
Meski tidak memiliki background pengalaman tinju amatir, Hollie berhasil membuktikan dirinya mampu bersaing dengan atlet tinju wanita profesional lainnya. Setelah kalah dari Melisa Shaffer pada pertandingan perdananya di tahun 2003,. Hollie membalikkan keadaan dengan memenangi 13 pertandingan selanjutnya, dari total 14 pertandingan yang sudah dia lakukan.
Publik tinju dunia tentu sudah tak asing lagi dengan wajah cantik Ina Menzer. Ina adalah petinju dunia profesional yang berasal dari Jerman. Karirnya dimulai pada tahun 2004, dan semenjak itu dia sudah meraih berbagai gelar bergengsi ring tinju wanita.
Memiliki tinggi tubuh hanya 165cm, wanita kelahiran 10 November 1980 ini memiliki rekor kemenangan 31 kali, dan kekalahan 1 kali dari total 32 pertandingan yang pernah dihadapinya. Hebat, kan? Dari 31 kemenangan tersebut, 11 di antaranya adalah won by KO.
Wanita asal Australia, kelahiran New South Wales, 11 December 1987 ini adalah petinju wanita profesional kelas dunia. Lauryn bermain untuk kelas lighweight dan super featherweight.
Sebelum memulai karir di dunia tinju pada tahun 2010, Lauryn terlebih dahulu terjun ke dunia modelling dan menjuarai Miss Teen International Australia pada tahun 2004. Pada ajang tersebut, Lauryn memenangkan 3 gelar prestisius lainnya yaitu, Most Photogenic, Miss Congeniality dan Best Silhouette.
Tak mengherankan jika dia kini diakui sebagai salah satu petinju wanita paling cantik sepanjang sejarah.Anggota keluarga Lauryn semuanya adalah olahragawan, mayoritas atlet water skiing.
Siapa tak kenal petinju legendaris dunia, Muhammad Ali? Bakat dan minat yang sama dalam dunia tinju ternyata Ali turunkan pada sang putri yang kecil, Laila Ali.
Laila bertanding untuk kelas super middleweight dengan tinggi badan 181cm. Sejak tahun 1999 hingga 2007, Laila sudah berhasil mencatatkan rekor tidak pernah kalah sama sekali dalam total 24 pertandingan yang pernah dijalaninya.
21 pertandingan di antaranya dia menangkan lewat won by KO. Meski sempat menjalani hiatus pada tahun 2001-2002, Laila tak kehilangan ketajaman ketika mengalahkan Shirvelle Williams pada 7 Juni 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar