KEINGINAN SEORANG ATASAN - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

27 September 2013

KEINGINAN SEORANG ATASAN

Bagi yang telah mengalami bekerja atau masih aktif bekerja hingga sekarang! Pastilah mempunyai yang namanya Atasan / Boss. Selaku anak buah, tentunya yang diharapkan adalah penilaian yang terbaik dari seorang boss ke anak buah. Namun untuk mencapai nilai tersebut tidaklah mudah! Karena terkadang bukannya nilai baik yang didapat namun sebaliknya kemarahan Boss yang menjengkelkan. Berikut ini merupakan 5 hal yang diinginkan oleh seorang atasan!! Agar supaya dijadikan arahan oleh kita sebagai anak buah untuk melakukan hal yang terbaik menurut seorang Boss!!:



1. Punya Ide kreatif dan efisien menyelesaian problem kerja. Pada dasarnya kerja yang baik adalah kerja yang memberikan benefit / keuntungan bagi tempat kita bekerja. Dengan dasar itu pula seorang atasan dinilai, dengan methode yang sama, seorang atasan juga akan menilai bawahan dengan benefit / keuntungan yang bisa diinformasikan ke managemen. Semakin sering memberikan prestasi bagi atasan dalam presentasi dia maka semakin baik pula nilai kerja kita dimata atasan.


2. Berikan hasil lebih dari target. Target merupakan tantangan yang harus dilewati! Untuk mendapatkan pencapaian melebihi target yang ditetapkan, memang harus bekerja lebih ekstra keras karena batasan target biasanya merupakan nilai prestasi standard sehingga lebih tinggi dari target berarti prestasi lebih baik dari nilai standard yang telah dicapai sebelumnya! Ingat nilai terakhir akan digunakan sebagai standard normal pada periode berikutnya maka siapkanlah untuk melakukan gebrakan melebihi target kembali.


3. Jangan membantah, namun segera lakukan. Sikap ini paling sering dilakukan oleh seorang anak buah. Memang benar! Seorang atasan juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Namun dengan langsung membantah tugas yang diberikan sebelum kita melakukan sama saja dengan membuang bagian-bagian prestasi yang bisa kita susun dari hasil kerja kita! Malah kemudian hari bisa jadi tugas yang diberikan kualitas untuk menunjang prestasi menurun atau bahkan tidak diberi tugas lagi. Pada intinya adalah "tugas bawahan menjalankan apa yang ditugaskan oleh atasan, selama masih dalam ruang lingkup kerja, lakukanlah dengan baik. Jika harus ditolak/ tidak harus dilakukan! gunakanlah bahasa yang santun dan tetap menjaga kewibawaan seorang atasan".


4. Sejalan pemikiran dengan atasan. Satu pemikiran dengan atasan adalah modal penting untuk tercapainya target yang ditugaskan pada suatu organisasi. Coba kita bayangkan jika, antara atasan dan bawahan berbeda pemikiran? Atasan bilang A bawahan mengerjakan B atau sebaliknya Bawahan menginformasikan B dilaporkan oleh atasan A. Maka organisasi tersebut tidak akan baik. Sebagai solusinya tentu saja bawahan yang menyesuaikan atasan karena arus perintah kerja berasal dari atasan ke bawahan. Dalam hal ini! janganlah sok pintar namun lakukanlah dengan mengutamakan kepentingan organisasi.


5. Dapat berkomunikasi dengan baik. Berbicara / laporan merupakan sarana penghubung antara seorang atasan dengan seorang bawahan. Setiap aktifitas kerja sebaiknya diawali dan diakhiri denganlaporan keatasan, dengan begitu seorang atasan dapat memonitor perkembangan aktifitas yang ditugaskan masih sesuai target aatau tidak. Seorang atasan paling tidak suka dengan bawahan yang main peta umpet pada saat diperlukan informasi. Enak gak enak sebaiknya jalani dengan iklas dan tetap berkomunikasi! walaupun kita tahu bahwa kebanyakan seorang atasan sikapnya nyebelin dan marah-marah melulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...