Cara Lalui Malam Pertama dengan Lancar - Di malam pertama setelah menikah seringkali pasangan merasa kikuk dan tak percaya diri untuk melakukan aktivitas seksual di atas ranjang, apalagi jika ditunjang dengan kurangnya pengetahuan tentang hal ini.
Tak perlu khawatir, Dr. Pulkit Sharma, seorang psikolog klinis dan terapis psikoanalisis dari Vimhans (Vidyasagar Institute of Mental Health, Neuro & Allied Sciences) India pun siap membantu Anda mempersiapkan ritual malam pertama.
Simak 8 hal yang perlu Anda dan pasangan perhatikan sebelum melakukan seks pertama yang direkomendasikan Dr. Sharma seperti halnya dilansir timesofindia, Rabu (12/12/2012) berikut ini.
1. Keamanan itu nomor satu
Banyak orang yang merasa sangat emosional sekaligus bergairah ketika melakukan seks pertamanya tapi bukan berarti mereka bisa mengorbanan keamanannya sendiri hanya karena nafsu belaka. Selalu gunakan kondom untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Pastikan pasangan Anda juga peduli akan hal itu.
2. Jangan berharap terlalu tinggi
Meski banyak orang berharap seks pertamanya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, tapi sebenarnya ekspektasi yang terlalu tinggi itu justru akan merusak malam pertama Anda, Anda pun akan merasakan patah hati dan kecewa. Pasalnya setiap orang butuh banyak waktu untuk belajar bercinta dengan baik atau memiliki skill bercinta yang sesuai harapan.
3. Nikmati foreplay-nya
Terkadang saking penasaran atau bersemangatnya, banyak orang yang ingin langsung ke puncak aktivitas seksual seperti penetrasi atau orgasme. Padahal kenikmatan bercinta itu justru terletak pada aktivitas foreplay.
Manfaatkan waktu yang Anda dan pasangan miliki untuk menghangatkan sekaligus membuat diri Anda dan pasangan nyaman dengan foreplay. Bahkan untuk seks yang baru pertama kali dilakukan, semakin banyak foreplay-nya maka aktivitas seks Anda akan semakin baik.
4. Pastikan Anda cukup terangsang sebelum bercinta
Jika tidak, seks pertama itu akan terasa menyakitkan dan terasa seperti bencana.
5. Jangan anggap si dia itu ahlinya
Sama-sama baru pertama kali bercinta, tentu janganlah berasumsi jika suami Anda adalah ahlinya, kendati mungkin si dia suka menyombongkan diri tentang hal ini. Padahal dia melakukannya hanya karena merasa malu mengakui bahwa dia merasa tidak aman dan kurang berpengalaman.
Komunikasikan keinginan Anda dengan pasangan dan pastikan bukan salah satu pihak yang selalu memimpin. Lagipula bergantian memimpin jalannya aktivitas seksual akan semakin menambah keintiman pasangan dan ketertarikan seksual antara satu sama lain.
6. Pura-pura puas akan kecewakan pasangan
Masalah semacam ini seringkali terjadi pada pasangan menikah, meskipun mereka mengaku hal ini dilakukan demi memuaskan pasangannya. Padahal jika pasangan mengetahuinya, dia akan merasa malu dan kecewa karena dibohongi yang nantinya akan berakhir pada rusaknya pernikahan.
Jadi pastikan Anda tidak berpura-pura mencapai orgasme, apalagi pada seks pertama Anda.
7. Orgasme itu relatif
Walaupun orgasme telah lama diketahui dapat meningkatkan kepuasan bercinta, Anda masih bisa menikmati aktivitas seksual tanpa hal ini. Untuk itu, tak usah berharap Anda atau pasangan mencapai orgasme karena orgasme bukanlah ukuran kepuasan bercinta yang sebenarnya tapi lebih kepada proses menuju orgasme itu sendiri.
Jika orgasme bisa terjadi itu merupakan hal yang baik tapi jika sebaliknya, ikuti arus saja dan nikmati pengalaman pertama itu.
8. Sensitif
Pertama kali bercinta mungkin rasanya akan menyakitkan tapi itu bukan berarti Anda atau si dia bukanlah pasangan yang baik hingga tega menyakiti pasangan.
Jadi jika Anda atau si dia merasakan kesakitan, bersikaplah terbuka dan jujur dalam mengkomunikasikannya, jangan ada yang ditutup-tutupi. Pasangan yang sensitif tentu akan memahaminya dan menjaga satu sama lain dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar