TIPS UNTUK PENERBANGAN PERTAMA BAGI SI KECIL
Selalu ada yang pertama dalam segala hal. Liburan kali ini pun mungkin akan jadi pengalaman pertama bagi anak Anda untuk naik pesawat terbang. Perlu ada persiapan khusus sebelum si kecil mengangkasa.
Traveling dengan pesawat terbang, tentu berbeda halnya dengan kereta api atau mobil pribadi. Ini adalah pengalaman yang seru untuk anak Anda, tapi mungkin bisa saja membuat nervous alias grogi.
6 Kiat yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan penerbangan pertama anak Anda:
Awalilah dengan obrolan ringan di rumah, mengenai rencana perjalanan dengan pesawat. Ceritakan bagaimana bentuknya, bagaimana tempat duduk penumpang, di jendela bisa melihat apa dan seterusnya. Gambar-gambar yang Anda cari dari internet mungkin bisa membantu.
Penggambaran ini tujuannya untuk memberikan penjelasan lebih awal untuk anak Anda. Ketika perjalanan berlangsung, si kecil tidak akan terlalu terkejut.
Saat Anda melakukan booking tiket pesawat, tanyalah apakah ada pelayanan khusus dari maskapai jika kita membawa anak. Maskapai full-service biasanya memiliki menu makanan khusus anak, snack, hadiah-hadiah seperti tas, boneka dan sebagainya. Pastikan Anda meminta layanan ini paling lambat saat check-in di bandara.
Keluarga pun mendapatkan prioritas saat boarding dan turun dari pesawat. Sementara maskapai budget biasanya hanya memberikan prioritas boarding dan turun dari pesawat. Tempat duduk pun biasanya ditentukan dengan posisi lebih di depan, sehingga keluarga dengan anak duduknya tidak jauh dari pintu masuk.
Untuk mengusir bosan selama penerbangan, bawalah boneka atau buku kesayangan anak Anda. Anda bisa mendongengkan kisah favoritnya selama penerbangan. Atau, anak Anda bisa bermain dengan mainan favoritnya.
Inilah saat dimana permen yang mungkin bisa merusak gigi si kecil, memberikan manfaat penting. Saat pesawat lepas landas, perubahan tekanan udara mungkin membuat telinga anak Anda tidak nyaman. Merasa tersumbat dan lainnya.
Berikanlah permen sebelum pesawat lepas landas. Sambil anak Anda menghisap permen, hisapannya itu membantu telinganya beradaptasi dengan perubahan tekanan udara. Beberapa maskapai full service memang membagikan permen sebelum lepas landas.
Ingat, bawalah sebuah tas khusus yang berisi perlengkapan penting anak Anda. Tas ini harus Anda bawa di kabin dan tidak boleh masuk bagasi.
Isinya adalah pakaian ganti, makanan khusus anak Anda, obat-obatan, tisu basah, termasuk popok jika anak Anda masih memakainya. Jika anak Anda masih bayi, tas ini isinya adalah aneka perlengkapan bayi yang penting.
Penerbangan pertama anak Anda adalah kesempatan emas untuk dia belajar mandiri dan bertanggung jawab. Caranya, biarkan anak Anda membawa tas anak-anak yang biasa dia pakai. Isinya jangan berat-berat, melainkan barang yang dia suka. Pakaian cadangan masuk ke dalam tas khusus Anda, bukan tas si kecil.
Tas anak ini isinya mainan, buku, atau mungkin beruang Teddy miliknya. Ajari anak Anda menjaga barang dan tasnya selama perjalanan. Ingatkan dia untuk merapihkan dan memastikan tidak ada barang yang tercecer selama penerbangan.
Wah, anak Anda pasti senang ikut berkemas-kemas seperti layaknya orang dewasa. Walaupun isinya hanya buku dan boneka, ikut sibuk seperti mama dan papanya pasti seru baginya!
Dengan kiat-kiat ini, pastikanlah penerbangan perdana anak Anda adalah sebuah pengalaman seru dan mengesankan. Di mata seorang anak, perjalanan menuju sebuah destinasi wisata, juga merupakan hal yang menarik hatinya.
HOT TOP POST
- Photo Seksi Catrinel Hot Gallery
- Keseksian model china fu meng ni yang bukan basa basi
- Kumpulan Foto Cantik Artis Porno Asia
- Pria Yang Mengambil Keperawanan Kim Kardashian Di Usia 14 Tahun
- Foto Novi Amilia, Seleb Berbikini yang Tabrak 7 Orang
- FOTO: Model Seksi India Richa Ganopadhyay
HOT TOP POST
- Photo Seksi Catrinel Hot Gallery
- Keseksian model china fu meng ni yang bukan basa basi
- Kumpulan Foto Cantik Artis Porno Asia
- Pria Yang Mengambil Keperawanan Kim Kardashian Di Usia 14 Tahun
- Foto Novi Amilia, Seleb Berbikini yang Tabrak 7 Orang
- FOTO: Model Seksi India Richa Ganopadhyay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar