Tiga Menteri Nonton Bareng Video Porno saat Rapat - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

10 Februari 2012

Tiga Menteri Nonton Bareng Video Porno saat Rapat


Porno saat Rapat  - Media Indonesia

Peristiwa Anggota DPR RI diduga kuat menonton film porno melalui smartphone saat Sidang Paripurna DPR RI sedang berlangsung di Gedung DPR, Jumat (8/4/2011) silam. Di India, tiga menteri mengundurkan diri akibat perilaku yang sama. 

Dua orang menteri asal India, kepergok tengah asyik menonton video porno di layar telepon selular ketika mengikuti rapat dengar pendapat bersama parlemen negara India. 

Kedua Menteri tersebut, yaitu Menteri Kerjasama Laxman Savadi, dan Menteri menteri untuk pembangunan wanita dan anak, C C Patil, telah mengundurkan diri karena insiden itu. Turut pula, Menteri Pelabuhan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Krishna Palemar. 

Skandal menteri 'nonton bareng' video porno ketahuan ke publik, setelah sebuah stasiun televisi memperlihatkan tayangan gambar Laxman, yang 'membagi' cuplikan adegan ranjang di layar sebuah telepon genggam selular kepada Patil. 

Telepon selular yang digunakan oleh Laxman dan Patil untuk menonton 'film biru' tersebut, ternyata bukan milik mereka berdua, tetapi milik Menteri Pelabuhan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Khirsna Palemar. 

Ketiga Menteri yang berasal dari negara bagian Karnataka, tersebut mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin membuat malu partai yang mengusung mereka yaitu Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP). 

"Saya mundur karena tidak ingin membuat malu partai," ujar Laxman, seperti dikutip BBC, Kamis (9/2/2012), seraya menambahkan dirinya dan kedua rekanya akan membuktikan tidak bersalah dalam insiden tersebut. 

Skandal tiga menteri itu memicu kemarahan masyarakat India, salah satunya aktivis hak asasi manusia dan kelompok Hindu konservatif India. 

"Kita hidup di negara yang memiliki pola pikir sosial bahwa perempuan merupakan komoditas dan dilihat sebagai properti yang dapat dipindahtangankan," tutur mantan menteri federal untuk pembangunan perempuan, Renuka Chowdhary. 

"Ini benar-benar mengganggu bahwa orang yang berada dalam posisi kekuasaan dan memiliki tanggung jawab untuk mengubah keadaan sebenarnya memiliki pola pikir yang sama dan sibuk menonton porno," lanjutnya. (SydneyMorningHerald/BBC).
TRIBUNNEWS.COM - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...