Jakarta – Technical University of Denmark (DTU) berhasil mengembangkan CPU komputer yang dapat memperbaiki dirinya sendiri. CPU ini telah diuji NASA.
Kemampuan manusia untuk regenerasi merupakan inspirasi dari tim riset untuk menciptakan komputer ini.
Komputer ini bisa memperbaiki dirinya sendiri tanpa intervensi manusia, kata profesor DTU dan pemimpin tim itu, Jan Madsen.
Teknologi ini diberi nama electronic DNA atau eDNA. “Kami menciptakan komputer yang tidak memerlukan pusat CPU. Gantinya, terdapat jaringan sel CPU yang lebih kecil. Sel-sel ini menerima frekuensi eDNA memerintahkan apa yang harus dilakukan komputer. Jika salah satu sel mati, sel lain akan mengambil alih,†kata Madsen.
Artinya, komputer ini tidak bisa memperbaiki kerusakan fisik. Namun kerusakan itu akan digantikan dengan sumber daya yang ada untuk mentransfer tugas yang tertunda pada bagian lain.
Madsen mengatakan sistem ini lebih stabil daripada komputer tradisional, karena sistem keseluruhan komputer ini tidak bergantung pada satu CPU.
“eDNA akan lebih bisa diandalkan dan stabil,†tambahnya
Kemampuan manusia untuk regenerasi merupakan inspirasi dari tim riset untuk menciptakan komputer ini.
Komputer ini bisa memperbaiki dirinya sendiri tanpa intervensi manusia, kata profesor DTU dan pemimpin tim itu, Jan Madsen.
Teknologi ini diberi nama electronic DNA atau eDNA. “Kami menciptakan komputer yang tidak memerlukan pusat CPU. Gantinya, terdapat jaringan sel CPU yang lebih kecil. Sel-sel ini menerima frekuensi eDNA memerintahkan apa yang harus dilakukan komputer. Jika salah satu sel mati, sel lain akan mengambil alih,†kata Madsen.
Artinya, komputer ini tidak bisa memperbaiki kerusakan fisik. Namun kerusakan itu akan digantikan dengan sumber daya yang ada untuk mentransfer tugas yang tertunda pada bagian lain.
Madsen mengatakan sistem ini lebih stabil daripada komputer tradisional, karena sistem keseluruhan komputer ini tidak bergantung pada satu CPU.
“eDNA akan lebih bisa diandalkan dan stabil,†tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar