OALAH, 100 PELAJAR KETANGKAP LAGI NONTON BARENG FILM BLUE - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

09 September 2010

OALAH, 100 PELAJAR KETANGKAP LAGI NONTON BARENG FILM BLUE

Para pelajar yang terjaring saat menonton film porno di warung kopi. Sebagian juga terjaring dari warnet dan biliar.

Sudah lama sejumlah kedai kopi di Tanah Karo menyediakan suguhan film porno bagi pelanggannya. Dan Selasa (24/8), seratusan pelajar terjaring petugas Satpol PP saat tengah merem-melek nonton film panas itu.

Sekarang ini video porno sudah gampang diakses lewat HP atau internet. Bahkan tak jarang sepasang muda-mudi ketangkap mesum di warnet sambil nonton film panas. Seperti beredarnya video porno artis ngetop Ariel-Luna Maya dan Cut Tari, banyak muda-mudi yang ketangkap tengah mengakses dari warnet ataupun HP. Bahkan, ada yang menirukan aksi panas itu. Tapi lain di Tanah Karo. Untuk mengakses film panas itu tak perlu ke warnet. Singgah saja di kedai kopi plus-plus. Cukup pesan teh manis, kopi susu, atau kopi, bisa nonton tenang.

Kedai kopi plus-plus itu khususnya banyak juga ditemui di Kecamatan Kabanjahe. Untuk mengenalinya, melongok saja ke dalam. Tapi harus jeli, sebab, bisanya, suara erangan film porno itu sengaja diredam dan diganti suara musik. Ironisnya, yang nonton film xx itu banyak kalangan pelajar yang bolos sekolah.

Hasil penelusuran reporter koran ini, kedai-kedai kopi pemutar film porno tersebar di berbagai titik di Kota Kabanjahe. Dan kemarin, petugas Satpol PP Pemkab karo melakukan razia ke kedai kopi plus-plus itu. Hasilnya, banyak pelajar baik SMP, SMA, STM, SMK, dijaring.

Sesungguhnya razia bolos sekolah ini juga digelar di sejumlah warnet dan permainan bola biliar di wilayah Kabanjahe. Jumlah mereka berkisar seratus orang. Dari tangan para pelajar itu diamankan sejumlah handphone yang di dalamnya menyimpan film-film porno. Hingga kemarin, handphone itu masih diamankan di kantor Satpol PP Komplek Kantor Bupati Karo, Jl Jamin Ginting, Kabanjahe.

Razia bolos sekolah itu dipimpin Kakan Satpol PP Pemkab Karo, Irwan. Seratusan generasi penerus bangsa itu pun digelandang ke Markas Satpol PP. Tapi mereka tak dipenjarakan, hanya diberi arahan lalu dikembalikan ke sekolah masing-masing. Tapi sebelumnya, petugas Satpol PP menghubungi pihak sekolah dan orang tua para pelajar, untuk diberitahu kelakuan anak-anak mereka. Setelah itu para pelajar dipulangkan.

Petugas Satpol PP juga mengambil tindakan terhadap kedai kopi yang diketahui memutar video porno itu. Pemiliknya dikenakan sanksi berupa tak diperbolehkan lagi membuka usaha kedai kopi.

Harga Teh Tiga Kali Lipat

Saat razia digelar di kedai kopi plus-plus itu, pengunjung dari kalangan orang dewasa dan pelajar hubar-habir. Pemilik kedai pun langsung mematikan video panas itu dan berpura-pura tak ada kejadian. Banyak juga pelajar yang berhasil lolos dalam penyergapan ini.

Apa yang membuat pemilik kedai kopi bertahan dari bisnis kedai plus-plus ini? Hasil penelusuran, untung yang diraih tiga kali berlipat. Pasalnya, harga teh juga naik tiga kali lipat. Misalnya, harga teh manis Rp2.000 per gelas, jadi Rp6.000 per gelas.

“Bagi pelajar yang dijaring saat nonton film porno kita tetap pulangkan ke rumah, tapi kita beri pembinaan tambahan. Bentuk pembinaan itu dengan mengharuskan pelajar tadi kembali esok hari membawa orangtuanya untuk menandatangani surat perjanjian tak akan mengulangi perbuatan serupa. Jika dilanggar, akan diberikan sanksi,” kata kakan Satpol PP Pemkab Karo, Irwan melalui melalui Atmajaya Ginting.

Atmajaya berjanji pihaknya akan terus merazia pelajar yang suka merem-melek di warung kopi plus-plus. Hajar terus pak! “Razia ini digelar untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.

Sementara salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya juga mengaku pihak sekolah memberikan sanksi kepada siswanya yang terjaring saat menonton film porno. (nanang/amry)

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...