Berakhir sudah pelarian Khairuddin. Pria 40 tahun yang tega memperkosa putrinya hingga mengandung itu akhirnya diringkus polisi dari Pondok Afdeling Satu, PT Barumi Basilam, Kec Padang Tualang, Kamis (12/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Padahal, pasca Mawar (20) dan adiknya Melati buat laporan ke polisi, penderas sawit itu sempat menghilang selama tiga hari.
Informasinya, sebelum kebur, Khairuddin sempat bersembunyi di hutan sekitar kediamannya. Selanjutnya dengan menggunakan boad, ia kabur lagi ke Padang Tualang, rumah keponakannya. Ironisnya, saat ditemui POSMETRO MEDAN di balik jeruji besi Polsek Pangkalan Susu, Khairuddin ngaku tak menyesali perbuatannya. Sebaliknya, pria berkumis tebal itu justru bangga sukses menghamili kedua putrinya yang hanya tamat SD itu.
“Saya senang dan bangga. Ternyata lelaki seperti saya ini bisa berhubungan intim dengan putri kandung sendiri. Saya bangga menghamili mereka (Mawar dan Melati-red). Semoga saja janin di kandungan mereka subur, sehingga si jabang bayi kelak akan lahir ke dunia ini,” kata Khairuddin dengan rasa tak berdosa. Khairuddin mengisahkan, pemerkosaan pertama dilakukannya pada Mawar, pada pertengahan tahun 2006 lalu. Bahkan, dari hasil persetubuhan itu, Mawar sempat melahirkan bayi laki-laki.
“Tahun 2006 lalu, Mawar sudah hamil dan melahirkan bayi laki-laki. Tapi usia bayi itu hanya hanya beberapa hari saja,” ungkap Khairuddin. Bahkan untuk menghapus kecurigaan warga, Khairuddin mengarang cerita, kalau Mawar dihamili cowoknya yang tak mau bertanggungjawab. “Saya bilang Mawar, dihamili cowoknya. Karena itu sebelum melahirkan, Mawar saya bawa ke rumah kakak di Tanjung Pura tempat kakak kandung saya.
Tapi saat mau melahirkan, lanjut tersangka. Mawar kembali ia bawa pulang ke kampungnya di Dusun V Kampung Baru, Desa Pangkalan Siata, Kec Pangkalan Susu. “Untuk menutupi perbuatan itu. Aku ancam Mawar agar tutup mulut, dan mengaku bayi itu adalah anak cowoknya yang kabur. Saya tak menyesal, karena selama ini saya memberi kepuasan pada putri saya. Saya makin selera, karena tiap melakukan hubungan intim, putri saya memberontak. Hingga menggebu-gebu tak karuan, apalagi saya takut perbuatan itu diketahui istri dan anak saya yang lainnya,” ungkap Khairuddin bangga.
“Saya sadar perbuatan itu salah. Tapi apa mau dikata, nafsu itu mengalahkan semuanya. Apalagi saya tak tahan melihat kemolekan dan keindahan tubuh kedua anak saya saat mereka tidur. Sejak saat itu mereka terus saya setubuhi hingga hamil,” kata pria itu lagi. Anehnya, meski telah melakukan perbuatan itu sejak tahun 2006 lalu, tapi Khairuddin ngaku istrinya tak mengetahui perbuatannya.
Punya Kelainan Seks
Perbuatan Khairuddin jelas di luar batas normal. Karena tega memperkosa putri sendiri, ia bahkan dituding menderita kelainan seks. Setidaknya dugaan itu dibenarkan istrinya Paini (38), saat titemui POSMETRO MEDAN di rumahnya. “Sejak menikah sampai sekarang, saya tak pernah tahu soal persetubuhan mereka. Memang selama ini suami saya itu punya kelainan seks. Masak tiap saat saya harus melayani nafsunya. Bahkan saat berhubungan badan, ia juga sering berbuat kasar. Semuan permintaanya harus saya turuti. Kalau tidak, ia pasti marah,” ujar Paini mengawali cerita kehidupan rumah tangganya.
Lanjut Paini, jangankan lagi capek, dalam keadaan sakit sekalipun, ia juga terpaksa melayani arus bawah Khairuddin. ”Terkadang saya merasa tak mampu melayaninya. Tapi mau gimana lagi, namanya juga bojo (suami-red), mau tak mau aku harus nurut. Saya juga heran, suami saya kok kuat kali berhubungan badan. Mungkin dia itu memiliki penyakit kelainan seks dan sudah sakit jiwa. Lihatlah, masak kedua putri kandung dihamilinya. Manusia apa itu,” kesal Paini.
Sementara itu, Kades Pangkalan Siata, Kec Pangkalan Susu, Ngatirin saat dikonfirmasi kru koran ini mengaku, sangat tak menyangka Khairuddin tega melakukan perbuatan perbuatan itu pada kedua putri kandungnya. “Saya sangat tak nyangka Khairuddin tega melakukan perbuatan itu. Karena selama ini, warga mengenal Khairuddin sebagai sosok ayah yang baik dan lugu,“ beber Ngatirin. Bukan itu saja, Ngatirin juga ngaku pernah tertipu dengan kehamilan Mawar. “Waktu itu, Mawar memang pernah melahirkan. Tapi kata ayahnya, Mawar dihamili cowoknya. Eh, ternyata dia pelakunya. Kami mau ia dihukum seberat-beratnya,” tandas Ngatirin.
Terpisah, Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Warisman yang ditemui awak koran di ruang kerjanya mengatakan, Khairuddin berhasil mereka ringkus dari rumah keponakannya, Kamis (12/8) siang. “Sejak menerima laporan. Kita langsung suruh anggota melakukan pengintaian. Akhirnya kita berhasil menangkapnya daru rumah saudaranya di Padang Tualang. Atas perbuatan itu, tersangka diancam melanggar Pasal (81) UU No (23) Tahun 2004 tentang perlindungan anak,” tegas Warisman.
http://www.posmetro-medan.com/index....w&newsid=20656
Informasinya, sebelum kebur, Khairuddin sempat bersembunyi di hutan sekitar kediamannya. Selanjutnya dengan menggunakan boad, ia kabur lagi ke Padang Tualang, rumah keponakannya. Ironisnya, saat ditemui POSMETRO MEDAN di balik jeruji besi Polsek Pangkalan Susu, Khairuddin ngaku tak menyesali perbuatannya. Sebaliknya, pria berkumis tebal itu justru bangga sukses menghamili kedua putrinya yang hanya tamat SD itu.
“Saya senang dan bangga. Ternyata lelaki seperti saya ini bisa berhubungan intim dengan putri kandung sendiri. Saya bangga menghamili mereka (Mawar dan Melati-red). Semoga saja janin di kandungan mereka subur, sehingga si jabang bayi kelak akan lahir ke dunia ini,” kata Khairuddin dengan rasa tak berdosa. Khairuddin mengisahkan, pemerkosaan pertama dilakukannya pada Mawar, pada pertengahan tahun 2006 lalu. Bahkan, dari hasil persetubuhan itu, Mawar sempat melahirkan bayi laki-laki.
“Tahun 2006 lalu, Mawar sudah hamil dan melahirkan bayi laki-laki. Tapi usia bayi itu hanya hanya beberapa hari saja,” ungkap Khairuddin. Bahkan untuk menghapus kecurigaan warga, Khairuddin mengarang cerita, kalau Mawar dihamili cowoknya yang tak mau bertanggungjawab. “Saya bilang Mawar, dihamili cowoknya. Karena itu sebelum melahirkan, Mawar saya bawa ke rumah kakak di Tanjung Pura tempat kakak kandung saya.
Tapi saat mau melahirkan, lanjut tersangka. Mawar kembali ia bawa pulang ke kampungnya di Dusun V Kampung Baru, Desa Pangkalan Siata, Kec Pangkalan Susu. “Untuk menutupi perbuatan itu. Aku ancam Mawar agar tutup mulut, dan mengaku bayi itu adalah anak cowoknya yang kabur. Saya tak menyesal, karena selama ini saya memberi kepuasan pada putri saya. Saya makin selera, karena tiap melakukan hubungan intim, putri saya memberontak. Hingga menggebu-gebu tak karuan, apalagi saya takut perbuatan itu diketahui istri dan anak saya yang lainnya,” ungkap Khairuddin bangga.
“Saya sadar perbuatan itu salah. Tapi apa mau dikata, nafsu itu mengalahkan semuanya. Apalagi saya tak tahan melihat kemolekan dan keindahan tubuh kedua anak saya saat mereka tidur. Sejak saat itu mereka terus saya setubuhi hingga hamil,” kata pria itu lagi. Anehnya, meski telah melakukan perbuatan itu sejak tahun 2006 lalu, tapi Khairuddin ngaku istrinya tak mengetahui perbuatannya.
Punya Kelainan Seks
Perbuatan Khairuddin jelas di luar batas normal. Karena tega memperkosa putri sendiri, ia bahkan dituding menderita kelainan seks. Setidaknya dugaan itu dibenarkan istrinya Paini (38), saat titemui POSMETRO MEDAN di rumahnya. “Sejak menikah sampai sekarang, saya tak pernah tahu soal persetubuhan mereka. Memang selama ini suami saya itu punya kelainan seks. Masak tiap saat saya harus melayani nafsunya. Bahkan saat berhubungan badan, ia juga sering berbuat kasar. Semuan permintaanya harus saya turuti. Kalau tidak, ia pasti marah,” ujar Paini mengawali cerita kehidupan rumah tangganya.
Lanjut Paini, jangankan lagi capek, dalam keadaan sakit sekalipun, ia juga terpaksa melayani arus bawah Khairuddin. ”Terkadang saya merasa tak mampu melayaninya. Tapi mau gimana lagi, namanya juga bojo (suami-red), mau tak mau aku harus nurut. Saya juga heran, suami saya kok kuat kali berhubungan badan. Mungkin dia itu memiliki penyakit kelainan seks dan sudah sakit jiwa. Lihatlah, masak kedua putri kandung dihamilinya. Manusia apa itu,” kesal Paini.
Sementara itu, Kades Pangkalan Siata, Kec Pangkalan Susu, Ngatirin saat dikonfirmasi kru koran ini mengaku, sangat tak menyangka Khairuddin tega melakukan perbuatan perbuatan itu pada kedua putri kandungnya. “Saya sangat tak nyangka Khairuddin tega melakukan perbuatan itu. Karena selama ini, warga mengenal Khairuddin sebagai sosok ayah yang baik dan lugu,“ beber Ngatirin. Bukan itu saja, Ngatirin juga ngaku pernah tertipu dengan kehamilan Mawar. “Waktu itu, Mawar memang pernah melahirkan. Tapi kata ayahnya, Mawar dihamili cowoknya. Eh, ternyata dia pelakunya. Kami mau ia dihukum seberat-beratnya,” tandas Ngatirin.
Terpisah, Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Warisman yang ditemui awak koran di ruang kerjanya mengatakan, Khairuddin berhasil mereka ringkus dari rumah keponakannya, Kamis (12/8) siang. “Sejak menerima laporan. Kita langsung suruh anggota melakukan pengintaian. Akhirnya kita berhasil menangkapnya daru rumah saudaranya di Padang Tualang. Atas perbuatan itu, tersangka diancam melanggar Pasal (81) UU No (23) Tahun 2004 tentang perlindungan anak,” tegas Warisman.
http://www.posmetro-medan.com/index....w&newsid=20656
Tidak ada komentar:
Posting Komentar