Organ intim wanita harus selalu dijaga kebersihannya untuk menjamin kesehatan. Organ intim yang sehat, percaya atau tidak, menambah rasa percaya diri di depan pasangan. Tapi untuk yang masih sendiri mesti juga menjaga organ vital yang satu ini tetap sehat.
UF Bagazi, pakar kebidanan dan kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital memberikan 10 kiat menjaga kesehatan vagina. Silakan simak dan praktikkan.
UF Bagazi, pakar kebidanan dan kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital memberikan 10 kiat menjaga kesehatan vagina. Silakan simak dan praktikkan.
- Ganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi. Darah yang keluar, bila tak cepat ganti pembalut akan menjadi media subur pertumbuhan kuman.
- Saat membersihkan vagina bilas dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari terbawanya kuman dari anus ke vagina.
- Jagalah organ intim agar tidak lembab. Setelah buang air kecil basuh dengan tisu sekali usap dan kenakan celana dalam yang menyerap keringat, misalnya katun. Untuk yang bertubuh subur agar lebih memperhatikan area vagina dan sekitarnya dalam kondisi kering atau tidak lembab. Kuman mudah hidup di lipatan kulit yang lembab, sehingga berpotensi muncul ruam atau gatal-gatal.
- Ganti celana dalam setidaknya dua sampai tiga kali sehari, apalagi jika udara panas.
Hindari mengenakan celana lembab karena memberi peluang tumbuhnya jamur. Saat menjemur, usahakan di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh kuman, jangan hanya diangin-anginkan. - Bagi wanita yang pernah melahirkan atau melakukan hubungan seks, lakukan pap smear setahun sekali.
- Hindari hubungan seks saat haid. Karena saat menstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat menyebabkan luka.
- Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar