TIPS CEGAH KEKURANGAN DARAH PADA IBU HAMIL - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

27 Juli 2013

TIPS CEGAH KEKURANGAN DARAH PADA IBU HAMIL

TIPS CEGAH KEKURANGAN DARAH PADA IBU HAMIL


Anemia dapat menyerang siapa saja, tapi salah satu yang paling berisiko sekaligus paling sering mengalaminya adalah ibu hamil. Mengapa bisa begitu?

dr. Santoso Karo Karo SpJP MPH (K) mengatakan, "Umumnya karena kurang gizi. Karena ibu hamil itu kan suka mual dan muntah jadi Hbnya bisa turun makanya harus dijaga asupan gizinya."

Padahal selama masa kehamilan, tubuh seorang wanita harus memproduksi lebih banyak darah demi mendukung tumbuh kembang janinnya. Dengan kata lain jika seorang wanita tak mendapatkan nutrisi tertentu seperti zat besi, maka tubuhnya takkan mampu menghasilkan sel darah merah untuk memenuhi kebutuhan darah tambahan tersebut.

Belum lagi anemia akan menyebabkan seorang ibu hamil merasa capek dan lemah. Jika kondisi anemianya dirasa signifikan dan tak kunjung ditangani, hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti persalinan prematur.

"Ibu hamil kena anemia itu biasanya jika kurang gizi. Karena saat hamil ada bayi di dalam kandungan ibu, jadi makanan harus terus diberikan pada ibu agar ibu dan bayi tidak kekurangan gizi," timpal dr. Daniel Tanubudi SpJP, spesialis jantung dari Eka Hospital Jakarta saat dihubungi detikHealth seperti ditulis Rabu (29/5/2013).

Secara garis besar, ada tiga nutrisi utama yang tak boleh dilewatkan dalam pola makan ibu hamil karena bisa jadi penyebab utama anemia selama masa kehamilan yaitu zat besi, asam folat dan vitamin B12.

Lalu apa yang terjadi dengan bayinya jika sang ibu terkena anemia? dr. Santoso yang juga mantan Ketua Yayasan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini pun mengatakan bahwa risiko kesehatan jelas menghantui si bayi. "Bisa jadi bayinya tumbuhnya lamban, bisa juga mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah," tambahnya.

Menurut WebMD, anemia selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan pada bayi maupun ibunya. Risiko pada bayi diantaranya persalinan prematur atau berat lahir bayi yang rendah dan bayi lahir cacat pada tulang belakang atau otaknya (neural tube defects), sedangkan untuk sang bunda, anemia dapat mengakibatkan postpartum depression alias depresi pasca persalinan.

Namun jika sudah kadung terjadi, setiap ibu hamil diminta memperhatikan pola makan, terutama menambahkan makanan yang kaya akan zat besi dan asam folat ke dalam menu hariannya. Bisa juga dengan mengonsumsi keduanya dalam bentuk suplemen.

"Mencegah atau mengatasinya tentu dengan makanan-makanan bergizi ya seperti yang tadi disebutkan hati, sayur-sayuran yang kaya zat besi seperti sayuran hijau, dan buah-buahan," saran dr. Santoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...