Obat Penyakit Sifilis si Raja Singa - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

27 Juli 2013

Obat Penyakit Sifilis si Raja Singa


Penyakit Sifilis atau sebutan lainnya Raja singa (di artikel ini mari kita sebut dengan Sifilis si Raja Singa) merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Penyakit Sifilis si Raja Singa tidak hanya akan menimbulkan luka atau peradangan di alat vital / kemaluan saja, banyak kejadian Penyakit Sifilis si Raja Singa telah menyebar ke bagian tubuh lain selain alat kelamin, bahkan ke seluruh tubuh penderitanya. Penyakit mengerikan ini dapat dengan mudah menular melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, rektum, anal, ataupun oral. Perlu diingat bahwa Penyakit Sifilis si Raja Singa ini tidak akan menular melalui peralatan makan, tempat dudukan closet, knop pintu, tiang, air dalam kolam renang, bertukar pakaian, bertukar handuk, dsb.

Gejala Penyakit Sifilis si Raja Singa

Bakteri penyebab Sifilis

Gejala penyakit Sifilis si Raja Singa berlangsung kurang lebih selama 3-4 minggu, tak sedikit juga membutuhkan waktu sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin atau daerah lainnya pada tubuh penderita. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu dan biasanya akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Karena gejala Penyakit Sifilis si Raja Singa sering muncul dan menghilang dengan sendirinya, penderita penyakit ini biasanya tanpa sadar mengabaikan gejala yang telah ada begitu saja.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit Sifilis si Raja Singa tidak akan menunjukkan gejala apapun (masa Laten). Setelah 5-10 tahun penyakit Sifilis si Raja Singa mulai menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil Sifilis si Raja Singa dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya melalui placenta dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Gejala Penyakit Raja Singa Pada Wanita

Gejala Penyakit Sifilis si Raja Singa yang terjadi pada wanita dapat diuraikan menjadi 4 (empat) stadium berbeda, berikut penjelasannya:

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan Chancre, dan muncul di tempat Spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan saat gejala Sifilis si Raja Singa ada di stadium ini.

Stadium dua. Biasanya para penderita yang masuk ke stadium ini akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini.

Stadium tiga. Stadium ini para penderita akan mengalami Sifilis Laten.Hal ini cukup menjelaskan bahwa semua gejala yang muncul sebagai pertanda penyakit Sifilis si Raja Singa akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis Laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.

Stadium empat. Penyakit Sifilis si Raja Singa akhirnya dikenal sebagai Sifilis Tersier karena selama stadium satu, dua, dan tiga tidak mendapatkan pengobatan. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Gejala Penyakit Raja Singa Pada Pria

Pada lelaki yang telah tertular oleh bakteri penyebab Sifilis si Raja Singa akan memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, Chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan, dubur dan daerah lainnya pada tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...