Tanah longsor merupakan bencana yang bisa sangat berbahaya. Bencana ini bisa terjadi kapan saja. Tahukah Anda bagaimana bencana ini bisa terjadi?
Ketika tanah, batu, dan puing Bumi lainnya tak dapat bertahan bersama, tanah longsor pun terjadi. Gaya ke bawah tanah longsor bisa bergerak lambat (satu milimeter per tahun) atau bergerak cepat dengan efek berbahaya.
Bahkan, tanah longsor bisa terjadi di bawah air dan menyebabkan gelombang air pasang dan merusak wilayah pesisir. Tanah longsor ini disebut tanah longsor bawah laut. Tanah longsor bisa dipicu gempa, aktivitas volkanik, perubahan air tanah, dan gangguan atau perubahan landaian.
Hujan terus menerus dalam waktu singkat cenderung memicu aliran lumpur dan puing dangkal yang bergerak cepat. Hujan pelan dan konstan dalam waktu lama bisa memicu tanah longsor lebih dalam dan bergerak lambat.
Perbedaan material yang ada membuat tanah longsor memiliki perilaku yang berbeda pula. Tiap tahun, kerusakan senilai US$2 miliar (Rp17,4 triliun) terjadi di Amerika Serikat (AS) akibat tanah longsor.
Pada Januari 1982, 18.000 puing mengalir terpicu hujan semalam. Kerugian properti yang timbul US$66 juta (Rp 575 miliar) dan 25 orang tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar