Tidur Yang Sehat Menurut Usia - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

29 Desember 2011

Tidur Yang Sehat Menurut Usia

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda. Lamanya tidur yang dibutuhkan tergantung usia masing-masing. Karena itu jangan heran, kalau bayi lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai kebutuhan tidur bayi maupun orang dewasa dan manfaatnya, berikut ini penjelasannya,
Usia 0-2 bulan
Bayi yang usianya baru mencapai dua bulan, umumnya membutuhkan tidur 12 sampai 18 jam setiap hari.
Usia 3-11 bulan
Pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 14 jam sampai 15 jam setiap hari, termasuk tidur siang. Masa-masa itu sangat penting bagi kehidupan mereka. Tidur yang cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal.
Usia 3-5 tahun
Di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11 jam sampai 13 jam, termasuk tidur siang. Ini sangat penting. Sebab, menurut penelitian anak usia di bawah lima tahun yang kurang tidur, akan berpengaruh pada status obesitas di kemudian hari.
Usia 5-10 tahun
Anak-anak usia sekolah ini membutuhkan waktu tidur 10 jam sampai 11 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah. Penelitian telah menunjukkan.
Usia 10-17 tahun
Menjelang remaja sampai remaja, mereka membutuhkan tidur harian antara 8 jam dan 9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus, punya nilai sekolah yang buruk, bahkan kecelakaan mobil.
Dewasa
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 jam hingga 9 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya.
Menurut penelitian, orang yang mengalami kekurangan tidur 1-2 jam setiap hari atau tidur tidak teratur akan meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh serta meningkatkan nafsu makan sehingga berisiko obesitas.
Source : The National Sleep Foundation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...