SEBUAH studi yang dipublikasikan di The Journal of Sexual Medicinemengungkapkan, beberapa faktor gaya hidup tidak sehat seperti masalah berat badan, tidak aktif secara fisik, konsumsi alkohol tinggi, merokok tembakau, serta obat-obatan keras dikaitkan dengan disfungsi seksual pada lelaki.
Survei peneliti yang dipimpin oleh Associate Professor Morten Frisch dari Statens Serum Institute, menggunakan data survei nasional dari 5.552 lelaki dan perempuan Denmark berusia 16-97 tahun pada 2005, untuk mempelajari faktor gaya hidup dengan aktivitas seksual dan disfungsi seksual.
Hasil penelitian menemukan bahwa sejumlah faktor gaya hidup tidak sehat, terkait dengan peningkatan risiko tidak memiliki kehidupan seks berpasangan hingga lebih dari 78 persen pada lelaki dan 91 persen pada perempuan. Di antara mereka yang memiliki pasangan seksual, risiko mengalami disfungsi seksual lebih tinggi pada lelaki yang menjalani gaya hidup tidak sehat. Yakni, sebesar 71 persen pada mereka yang memiliki lingkar pinggang meningkat secara substansial, dan lebih dari 800 persen pada lelaki yang menggunakan obat-obatan keras.
Sementara itu, perempuan yang menggunakan ganja hampir tiga kali mengalami peningkatan risiko anorgasmia (kesulitan atau ketidakmampuan mencapai klimaks selama melakukan aktivitas seksual dengan pasangan) dibandingkan nonpengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar