Pengaruh media sosial seperti facebook dan twitter kini sangat kuat dalam kehidupan orang banyak. Tidak membuka salah satu akun rasanya seperti terputus dari pergaulan dan info terkini. Hal ini terkadang membawa efek samping yang negatif, seperti terlalu asyik update status atau melihat-lihat album foto orang lain sehingga tidak bisa fokus bekerja. Bahkan ada pula yang sampai menjadi tindak kriminal yang menjebak seseorang bertemu dan melakukan pemerkosaan.
Sebuah survei dilakukan oleh sebuah perusahaan sekuritas elektronik bernama Proofprint Inc. Mereka menemukan bahwa di tahun 2010 hampir 21% perusahaan yang memperkerjakan lebih dari 1,000 pekerja telah mendisiplinkan pegawainya atas penggunaan media sosial. Hal ini berarti bertambah ketimbang di tahun 2008 yang hanya 13%. Bahkan 9% perusahaan telah memecat pegawainya setelah pelanggaran berkali-kali.
Rachel Farrell, seorang penulis karir lepas dari situs CareerBuilder mengemukakan bahwa ada banyak hal yang bisa membuat orang kehilangan pekerjaan akibat penggunaan media sosial. Di tahun 2009, ada pegawai pizza yang berbuat hal jorok terhadap pizza yang akan disajikan para pelanggannya. Video kejadian ini diupload di Youtube dan seketika mereka berdua dipecat.
Hal ini memang jelas sifatnya, namun ada hal-hal yang tidak disadari membahayakan karir seseorang. Jadi sebelum Anda asyik dengan update status atau aktivitas media sosial lainnya, baca baik-baik poin ini terlebih dahulu.
1. Rasis & Diskriminatif
Kita semua tahu menjadi seorang yang rasis dan diskriminatif tidaklah baik, namun seiring kemajuan zaman, ternyata masih banyak orang yang berpikiran sempit. Jangan sesekali menjadi orang yang usil mengomentari status orang yang berbau rasis maupun diskriminatif. Anda tidak akan pernah tahu kebijakan kantor yang ternyata menerapkan peraturan akan hal ini, dan bisa saja Anda dipecat keesokan harinya.
2. Detail Penting
Di tahun 2008, seorang juri sidang di Inggris memasang detail sidang sebagai status facebook. Ia pun langsung diberhentikan dari tugasnya. "Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, jadi saya melakukan polling", ujarnya beralasan. Hal ini mengajarkan kepada orang banyak, tidaklah benar bertanya akan detail pekerjaan yang sifatnya rahasia di ruang publik.
3. Keagamaan
Agama merupakan kepercayaan seseorang yang perlu dijunjung tinggi. Memposting lelucon atau hal yang menjelek-jelekkan suatu agama sangat tidak etis. Tak hanya berbahaya bagi pekerjaan Anda, namun dapat menghasilkan citra yang buruk di mata orang yang melihat update status tersebut.
4. Omongan Buruk Tentang Klien
Seringkali kita dengar kejadian seseorang melakukan pertemuan bisnis dengan klien, dan setelah itu klien mereka meninggalkan kesan yang tidak baik. Tidak bisa menahan emosi, lantas orang itu mem-posting status tentang kejelekan klien tersebut. Baik itu sindiran atau celaan langsung, dua-duanya tidak akan memberikan hal yang baik untuk karir Anda. Emosi sesaat ini bisa membawa pengaruh buruk dan cap jelek terhadap diri Anda.
5. Membenci Tempat Anda Bekerja
Jika Anda memang tidak tahan dengan tempat Anda bekerja, segera undurkan diri. Jangan pernah bertahan di tempat kerja demi uang, namun Anda selalu menjelek-jelekkannya. Beberapa orang di Kanada membuat sebuah grup di Facebook yang membahas tentang segala kejelekan di tempat kerjanya. Mereka pun tidak ragu memasang komentar 'sadis' tentang atasan maupun rekan kerja lainnya. Informasi begitu cepat tersebar, dan dalam waktu singkat, mereka yang tergabung dalam grup facebook ini langsung dipecat.
6. Upload Foto
Kita tidak pernah tahu apakah foto yang kita upload ke facebook atau twitter bisa diterima orang lain, karena tidak semua orang sama. Ada yang berpandangan sempit karena kurang pergaulan, adapula yang berpandangan luas. Seorang guru di Amerika pernah dipecat karena ia memasang foto dirinya sedang memegang segelas wine dan bir di sebuah pesta. Akibat hal ini, ia dipertanyakan oleh kepala sekolah dan segera dipecat. Upload foto yang aman dan sopan, jika memang Anda memiliki teman atau follower yang 'membahayakan', segera 'block' atau 'unfriend' mereka.
7. Bicara Buruk Tentang Bos
Seorang wanita muda begitu membenci bosnya dan ia tak ragu menyantumkan sumpah serapah di status facebook. Ia juga menyebutkan kebiasaan atasannya yang genit dan suka melakukan pelecehan seksual. Jika hal itu benar, media sosial bukanlah tempat mengadu, namun bagian HRD. Hal ini bisa berbalik menjadi bumerang dan karir wanita tersebut berhenti saat itu juga.
8. Pasang Status di PC Saat Izin Sakit
Seorang pekerja asuransi di Swiss beralasan ia sedang sakit parah dan tidak bisa masuk kerja. Ia mengatakan tidak bisa duduk di depan komputer dan harus istirahat total di tempat tidur. Anehnya, rekan kerja di kantornya bisa melihat ia sedang aktif update status facebook dari laptop, bukan dari ponselnya. Hal ini langsung dilaporkan dan ia langsung mendapat surat peringatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar