SETIAP negara di belahan dunia memiliki makanan tradisional unik untuk merayakan pernikahan, yang dipercaya mampu membawa keberuntungan, kebahagiaan, kesuburan, serta kelanggengan bagi pasangan pengantin baru.
Pangeran William dan Kate Middleton, misalnya, diketahui menyiapkan kue buah (fruitcake) untuk merayakan pernikahan merek. Ini adalah sebuah tradisi yang telah muncul di Inggris sejak abad pertengahan. Sementara itu, di Amerika Serikat pasangan pengantin merayakan pernikahannya dengan kue pengantin bertingkat.
Nah, berikut ini adalah sejumlah makanan tradisional pengantin lain dari beberapa negara di dunia:
Bem Casados, Brazil
Bem Casados, yang berarti 'pernikahan bahagia' dalam bahasa Portugis, adalah kue tradisional yang disajikan di pesta pernikahan Brazil. Dua kue bolu mini disatukan dengan krim yang terbuat dari saus karamel, dadih telur, atau selai di bagian tengahnya. Setiap potong kue dibungkus perbuah, diikat dengan pita, dan diberikan sebagai hadiah kepada para tamu di akhir pesta.
Kola Nuts, Nigeria
Dalam suku Igbo di Nigeria Selatan, kacang kola umumnya digunakan untuk tujuan pengobatan. Makanan yang tinggi akan kafein ini dikunyah untuk meredakan lapar dan memberi asupan energi. Kacang kola juga sering digunakan sebagai mahar pengantin. Selama pesta pernikahan, kacang ini juga disajikan sebagai perlambang kemampuan pasangan pengantin untuk mengatasi perbedaan dalam perkawinan mereka. Bahkan, sebuah pernikahan di Igbo tidak lengkap sampai kacang kola dibagi antara kedua pengantin dan orangtua mereka.
Rice Ball Soup, Cina
Di Cina, terdapat kepercayaan bahwa pasangan pengantin harus menyediakan tang yuan atau sup bola nasi manis pada hari pernikahan mereka, untuk memastikan perkawinan berjalan manis dan lancar. Tapi, pasangan pengantin tidak boleh mengunyah bola nasi tersebut karena akan merusak bentuk bulatnya yang halus. Mereka harus menelannya bulat-bulat agar mendapatkan keberuntungan.
Fruit Cake, Inggris
Tradisi ini berasal dari Inggris abad pertengahan, ketika para tamu membawa kue-kue kecil yang dihiasi buah, kacang, dan marzipan sebagai simbol kesuburan dan keberuntungan. Kue tingkat teratas, yang disebut sebagai 'kue pembaptisan,' akan disimpan untuk pembaptisan anak sulung pasangan tersebut kelak.
Jordan Almonds, Yunani
Almond berlapis gula ini biasanya disajikan pada hari pernikahan di Yunani dan wilayah-wilayah lain di Mediterania. Kacang pahit dan lapisan gula yang manis di atasnya melambangkan pasang surut pernikahan. Makanan tersebut dimaksudkan untuk memberi keberuntungan bagi pasangan, dengan harapan akan ada lebih banyak momen-momen manis daripada momen-momen pahit dalam pernikahan mereka. Kacang tersebut biasanya disajikan kepada para tamu di dalam kantung kecil di atas nampan perak. Masing-masing kantung diisi dengan kacang berjumlah ganjil, karena angka ganjil tidak terpisahkan, yang berarti pasangan tersebut juga tidak akan tercerai berai.
Madu dan Yoghurt, India
Sebagai pengganti kue pengantin, pasangan pengantin dalam pernikahan Hindu memakan yoghurt yang dicampur dengan madu, yang disebut dengan madhupak atau 'penawaran.' Madu melambangkan awal yang manis dalam pernikahan, sedangkan yoghurt melambangkan kesehatan abadi.
Foy Thong, Thailand
Foy thong atau 'benang sutra emas' adalah sebuah makanan pencuci mulut di Thailand kuno, yang terbuat dari kuning telur dan sirup gula. Benang-benang serupa mie panjang disajikan pada hari pernikahan, sebagai perlambang cinta abadi antara pengantin. Makanan ini sulit dibuat. Prosesnya memerlukan wajan kuningan dan sebuah kerucut dengan bukaan kecil untuk membuat benang sepanjang mungkin.
Irish Whiskey Cake dan Mead, Irlandia
Mirip dengan adat Inggris, kue pengantin tradisional Irlandia juga terbuat dari buah-buahan dan kacang. Tapi, kue itu dilapisi dengan gula putih dan tingkat atasnya adalah kue wiski Irlandia, yang disajikan di pembaptisan bayi pertama pasangan tersebut. Mead--anggur madu yang dipercaya meningkatkan kejantanan dan kesuburan--juga disajikan dalam sebuah pernikahan Irlandia. Pada zaman dahulu, larutan madu tambahan diberikan kepada pasangan pengantin sampai bulan pertama pernikahan mereka. Menurut keyakinan umum, dari sanalah istilah bulan madu berasal.
Kazunoko, Jepang
Di Jepang, telur ikan haring atau kazunoko melambangkan kesuburan dan kesejahteraan keluarga. Telur ikan yang bewarna kuning atau merah muda itu, dikeringkan di bawah sinar matahari dan diasini dengan garam kosher untuk membentuk satu bagian besar. Makanan ini sering disajikan di dalam nasi seperti sushi dan merupakan pilihan populer untuk perayaan Tahun Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar