Taman Nasional Komodo yang sebelumnya masuk nominasi tujuh keajaiban dunia yang baru, terancam ditangguhkan keikutsertaannya oleh panitia penyelenggara. Penyebabnya, Yayasan New7Wonders menganggap pemerintah Indonesia lamban dalam mendukung kampanye yang digelar Yayasan.
Seperti tertulis pada blog resmi yayasan tersebut, Senin 31 Januari 2011 lalu, panitia mempertimbangkan untuk mencoret keikutsertaan Taman Nasional Komodo setelah tidak mendapatkan titik temu dari permasalahan hukum terkait penyelenggaraan acara pemilihan pemenang. Rencananya, acara pemilihan tujuh keajaiban dunia yang baru akan diadakan di Jakarta pada 11 November 2011.
“Kami terpaksa mengambil langkah ini setelah berminggu-minggu melakukan diskusi yang tidak produktif dengan pihak pemerintah dan swasta untuk menyelesaikan masalah hukum yang penting dengan cara yang positif,” ujar Presiden New7Wonders Foundation, Bernard Webber.
Masalah hukum yang dimaksud adalah kontrak penyelenggaraan acara yang tidak ditepati oleh pemerintah Indonesia maupun pihak swasta. Kementerian Kebudayaan Pariwisata juga dinilai lamban dalam menangani dokumen terkait acara tersebut.
Webber bahkan telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menangani masalah ini secepatnya, karena ini juga menyangkut kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Saya yakin Anda memiliki visi, keinginan dan kapasitas untuk menyelesaikan masalah yang dekat dengan hati banyak rakyat Indonesia,” tulis Webber dalam suratnya. Webber juga berjanji akan memasukkan kembali Komodo sebagai salah satu nominasi jika masalah ini segera diselesaikan.
“Saya bisa pastikan kepada Anda jika semua telah kembali normal kami akan menghentikan penangguhan dan memasukkan kembali Komodo sebagai finalis resmi dari kampanye tujuh keajaiban dunia yang baru,” ujar Webber. “Namun, jika masalah ini tidak diselesaikan, maka kami akan mencabut sepenuhnya Komodo dalam keikutsertaan dan menggantinya dengan nominasi dari daftar cadangan resmi,” lanjut Webber lagi.
Komodo menempati posisi yang kuat dalam nominasi baru tujuh keajaiban dunia. Berdasarkan data Yayasan, Komodo menempati posisi ke-26 dalam pemilihan internasional, dan posisi tiga dalam pemilihan lokal. Kemungkinan, Komodo akan dapat menempati posisi ke-11 dari 28 nominasi lainnya. Posisi Komodo juga stabil dengan kemungkinan terus maju.
Jika terpilih, maka Komodo akan memberikan keuntungan besar bagi negara. Webber mengatakan bahwa Komodo akan menghasilkan lebih dari US$5 miliar profit ekonomi, pariwisata dan simbol nasional.
Sayang sekali...
BalasHapus