Seekor harimau jawa yang biasanya tinggal di lereng Merapi, siang tadi tiba-tiba turun dan berkeliaran di pemukiman penduduk Desa Candibinangun, Pakem, Sleman, DIY.
Harimau tersebut diduga turun karena hawa panas dari puncak Merapi. Menurut camat Pakem, Budiharjo, si raja hutan itu turun gunung pada pukul 13.00 WIB.
“Kemungkinan ia (harimau) juga tidak menemukan makanan di puncak Merapi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/11/2010).
Hingga malam ini, kata Budiharjo, Harimau tersebut masih dicari oleh petugas dari Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta untuk diamankan. “Beruntung tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.
“Tapi yang saya heran kenapa macan itu baru turun sekarang. Biasanya kan macan dan binantang liar turun sebelum Merapi meletus,” katanya keheranan.
Mungkinkah Merapi akan kembali erupsi? Semoga saja tidak.
Harimau tersebut diduga turun karena hawa panas dari puncak Merapi. Menurut camat Pakem, Budiharjo, si raja hutan itu turun gunung pada pukul 13.00 WIB.
“Kemungkinan ia (harimau) juga tidak menemukan makanan di puncak Merapi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/11/2010).
Hingga malam ini, kata Budiharjo, Harimau tersebut masih dicari oleh petugas dari Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta untuk diamankan. “Beruntung tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.
“Tapi yang saya heran kenapa macan itu baru turun sekarang. Biasanya kan macan dan binantang liar turun sebelum Merapi meletus,” katanya keheranan.
Mungkinkah Merapi akan kembali erupsi? Semoga saja tidak.
OKEZONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar