Aneh. Brigadir Yulis Kurniawan (29) anggota Dik Yaksa Ditlantas Polda Jatim ditemukan tewas di Hotel Malibu, Surabaya, Minggu (10/10/2010) pagi. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Honda Civic yang diparkir dalam garasi kamar 703 hotel bersama Feny Agustin (29) yang pingsan.
Yulis adalah seorang polisi yang sudah berkeluarga memiliki dua anak, sedangkan Feny istri anggota TNI yang kini beranak satu. Antara Yulis dan Feny sudah terlibat "pertemanan" sejak lama. Feny si istri tentara itu juga seorang penyanyi yang biasa pulang tengah malam.
Yulis dan Feny yang bukan muhrim ini diketahui check in di hotel Malibu pada Minggu (10/10) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Keduanya masuk ke hotel setelah pulang dari tempat hiburan malam di Plasa Tunjungan. Pria dan wanita yang masing-masing sudah berkeluarga itu diketahui tak berdaya di dalam mobil sekitar pukul 08.00 WIB, ditemukan oleh Narto seorang room boy hotel.
Narto berinisiatif memeriksa garasi di kamar 703 yang dibooking korban setelah mendengar suara mesin mobil tetapi penghuninya tak kunjung keluar. Saat masuk ke dalam garasi Narto melihat Yulis tidak bergerak di dalam mobil sedangkan Feny yang duduk di samping Yulis lemas. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak manajemen hotel yang kemudian dilanjutkan laporan ke polisi.
Setiap kamar di Hotel Malibu memiliki dua bagian ruang bertingkat. Lantai dasar digunakan sebagai ruang garasi dengan pintu rolling door, sedangkan lantai atas merupakan kamar tidur dan kamar mandi. Kamar 703 yang disewa bertarif Rp 225 ribu.
Penemuan anggota polisi yang tewas di hotel Malibu kemarin menjadi perhatian khusus aparat keamanan. Hal itu setidaknya terlihat dari kehadiran Kapolsek, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kapolrestabes Surabaya hingga Kasat Reskrim Polda Jatim di lokasi penemuan anggota polisi yang tewas dan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Selain banyak polisi, juga terlihat beberapa anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Kehadiran mereka dikaitkan dengan informasi yang menyebutkan bahwa teman perempuan Yulis, Feny, adalah istri anggota TNI.
Keberadaan Feny sebagai istri anggota TNI dibenarkan oleh anggota polisi yang berjaga-jaga di Hotel Malibu dan RS Bhayangkara, tempat wanita itu dirawat. Di dua lokasi itu juga tampak beberapa anggota Pomal yang turut berjaga.
"Yang perempuan itu (Feny) penyanyi dan memang biasa pulang tengah malam, sedangkan yang pria temannya. Suaminya juga tahu mereka berteman" ujar salah seorang petugas dikutip surya.co.id (10/10/2010) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, menyatakan masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. "Tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban" ujar Anom di lokasi kejadian.
Jenasah Yulis yang diselimuti sprei warna putih mengenakan t-shirt warna hijau. Kedua tangan korban telentang. Wajah korban tampak merah padam dan terlihat ada bekas busa mengering yang keluar dari mulutnya. Adapun kondisi Feny berangsur-angsur membaik di Ruang IGD RS Bhayangkara. Dia sudah siuman dan bisa dimintai keterangan meski masih berbaring lemah
Yulis adalah seorang polisi yang sudah berkeluarga memiliki dua anak, sedangkan Feny istri anggota TNI yang kini beranak satu. Antara Yulis dan Feny sudah terlibat "pertemanan" sejak lama. Feny si istri tentara itu juga seorang penyanyi yang biasa pulang tengah malam.
Yulis dan Feny yang bukan muhrim ini diketahui check in di hotel Malibu pada Minggu (10/10) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Keduanya masuk ke hotel setelah pulang dari tempat hiburan malam di Plasa Tunjungan. Pria dan wanita yang masing-masing sudah berkeluarga itu diketahui tak berdaya di dalam mobil sekitar pukul 08.00 WIB, ditemukan oleh Narto seorang room boy hotel.
Narto berinisiatif memeriksa garasi di kamar 703 yang dibooking korban setelah mendengar suara mesin mobil tetapi penghuninya tak kunjung keluar. Saat masuk ke dalam garasi Narto melihat Yulis tidak bergerak di dalam mobil sedangkan Feny yang duduk di samping Yulis lemas. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak manajemen hotel yang kemudian dilanjutkan laporan ke polisi.
Setiap kamar di Hotel Malibu memiliki dua bagian ruang bertingkat. Lantai dasar digunakan sebagai ruang garasi dengan pintu rolling door, sedangkan lantai atas merupakan kamar tidur dan kamar mandi. Kamar 703 yang disewa bertarif Rp 225 ribu.
Penemuan anggota polisi yang tewas di hotel Malibu kemarin menjadi perhatian khusus aparat keamanan. Hal itu setidaknya terlihat dari kehadiran Kapolsek, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kapolrestabes Surabaya hingga Kasat Reskrim Polda Jatim di lokasi penemuan anggota polisi yang tewas dan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Selain banyak polisi, juga terlihat beberapa anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Kehadiran mereka dikaitkan dengan informasi yang menyebutkan bahwa teman perempuan Yulis, Feny, adalah istri anggota TNI.
Keberadaan Feny sebagai istri anggota TNI dibenarkan oleh anggota polisi yang berjaga-jaga di Hotel Malibu dan RS Bhayangkara, tempat wanita itu dirawat. Di dua lokasi itu juga tampak beberapa anggota Pomal yang turut berjaga.
"Yang perempuan itu (Feny) penyanyi dan memang biasa pulang tengah malam, sedangkan yang pria temannya. Suaminya juga tahu mereka berteman" ujar salah seorang petugas dikutip surya.co.id (10/10/2010) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, menyatakan masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. "Tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban" ujar Anom di lokasi kejadian.
Jenasah Yulis yang diselimuti sprei warna putih mengenakan t-shirt warna hijau. Kedua tangan korban telentang. Wajah korban tampak merah padam dan terlihat ada bekas busa mengering yang keluar dari mulutnya. Adapun kondisi Feny berangsur-angsur membaik di Ruang IGD RS Bhayangkara. Dia sudah siuman dan bisa dimintai keterangan meski masih berbaring lemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar