Pelatih Uruguay Oscar Tabarez gagal memenuhi janjinya mengalahkan "ramalan" gurita Paul. Uruguay kalah 2-3 dari Jerman, persis seperti tebakan Paul.
Sebelum menebak pemenang duel perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010 itu berlangsung pada Sabtu (10/7/2010), Paul selalu tepat menebak pemenang duel di turnamen tersebut. Gurita berusia dua tahun itu kembali menebak pemenang laga Uruguay versus Jerman dan pilihannya jatuh kepada juara dunia tiga kali, Jerman.
Karena tebakan itu, Tabarez pun sedikit geram kepada Paul. Ia pun bertekad mengalahkan Jerman sekaligus mematahkan ramalan gurita jantan tersebut. "Ini bukan cuma soal mengalahkan Jerman, tetapi juga mengalahkan si gurita. Ini akan menjadi luar biasa dan saya pikir ini mungkin," ujar Tabarez sebelum tampil di Stadion Nelson Mandela Bay di Port Elizabeth. "(Bila kami menang), itu akan menjadi pesan bagi setiap orang bahwa tak ada yang mustahil dalam sepak bola."
Tabarez nyaris membuktikan janjinya ketika "La Celeste" berbalik unggul 2-1 lewat gol Diego Forlan pada awal babak kedua. Namun, segalanya berubah hanya dalam waktu sembilan belas menit. Dua gol Jerman, yang dicetak oleh Marcell Jansen dan Sami Khedira, meruntuhkan semua harapan Tabarez sekaligus membetulkan prediksi Paul.
Sampai sejauh ini belum ada yang berhasil berkilah dari "ramalan" Paul. Hampir semua tim, terutama Jerman, pernah ditebak dengan tepat oleh Paul. Kini tinggal tunggu kebenaran tebakan "el pulpo" Paul soal laga final antara Belanda dan Spanyol. Paul "mendukung" kemenangan tim "Matador".
C16-09
Sebelum menebak pemenang duel perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010 itu berlangsung pada Sabtu (10/7/2010), Paul selalu tepat menebak pemenang duel di turnamen tersebut. Gurita berusia dua tahun itu kembali menebak pemenang laga Uruguay versus Jerman dan pilihannya jatuh kepada juara dunia tiga kali, Jerman.
Karena tebakan itu, Tabarez pun sedikit geram kepada Paul. Ia pun bertekad mengalahkan Jerman sekaligus mematahkan ramalan gurita jantan tersebut. "Ini bukan cuma soal mengalahkan Jerman, tetapi juga mengalahkan si gurita. Ini akan menjadi luar biasa dan saya pikir ini mungkin," ujar Tabarez sebelum tampil di Stadion Nelson Mandela Bay di Port Elizabeth. "(Bila kami menang), itu akan menjadi pesan bagi setiap orang bahwa tak ada yang mustahil dalam sepak bola."
Tabarez nyaris membuktikan janjinya ketika "La Celeste" berbalik unggul 2-1 lewat gol Diego Forlan pada awal babak kedua. Namun, segalanya berubah hanya dalam waktu sembilan belas menit. Dua gol Jerman, yang dicetak oleh Marcell Jansen dan Sami Khedira, meruntuhkan semua harapan Tabarez sekaligus membetulkan prediksi Paul.
Sampai sejauh ini belum ada yang berhasil berkilah dari "ramalan" Paul. Hampir semua tim, terutama Jerman, pernah ditebak dengan tepat oleh Paul. Kini tinggal tunggu kebenaran tebakan "el pulpo" Paul soal laga final antara Belanda dan Spanyol. Paul "mendukung" kemenangan tim "Matador".
C16-09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar