PENYEBAB MANUSIA BERKERINGAT - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

27 April 2014

PENYEBAB MANUSIA BERKERINGAT



Berkeringat adalah cara alami tubuh melakukan pendinginan. Kita berkeringat untuk menjaga tubuh pada suhu normal, yaitu 37 ° Celcius (98.6 ° F).


Tubuh mengolah dan mendapatkan asupan energi dari makanan. Energi ini harus dibakar, entah bagaimanapun caranya. Pembakaran makanan ini menghasilkan panas dalam tubuh yang memicu otak kita untuk memulai proses pendinginan alami tubuh. Di dalam tubuh manusia terdapat sel yang dikenal sebagai kelenjar keringat. Pembuluh darah di kulit kita terbuka dan mengeluarkan cairan yang menguap melalui pori-pori kita. Keringat bisa datang dari mana saja. Saat udara panas, berlari dan berjalan, berfikir, bahkan ketika sedang tidur. 

Ada sekitar 2 juta kelenjar keringat di tubuh kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu. Tapi kita tahu kalau kita berkeringat ketika melakukan hal berat, atau bahkan ketika itu adalah hari yang dingin dan kita tidak melakukan apa-apa. Kandungan pada tubuh dua pertiganya (90%) merupakan air, dan kita kehilangan sejumlah besar air setiap hari melalui keringat. Inilah mengapa sangat penting untuk minum sekitar 2 liter air setiap hari untuk mengisi kembali cairan yang hilang.

Ada dua jenis kelenjar keringat (Sweat Gland):
Kelenjar Ekrin (Eccrine) Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Dapat menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.

Kelenjar keringat apokrin (Aprocrine), hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital). Menghasilkan keringat lebih kental, dan berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.


Keringat itu sendiri terdiri dari elemen yang berbeda. Elemen yang paling umum adalah air , klorida, dan natrium atau dikenal sebagai garam. Produksi keringat yang lebih tinggi terjadi pada cuaca yang sangat panas atau ketika kita sedang berolahraga.

Keringat yang dihasilkan melalui kelenjar Aprocrine, contoh pada ketiak, akan lebih tebal dan mungkin memiliki warna kekuningan. Hal ini karena mengandung asam lemak dan protein. Keringat sebenarnya tidak berbau, tapi ketika ia membusuk maka mulailah diserang bakteri, lalu munculah bau yang khas tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...