UCAPAN TAK SENGAJA PENYINGUNG PERASAAN PRIA - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

05 Juli 2013

UCAPAN TAK SENGAJA PENYINGUNG PERASAAN PRIA

Tanpa disadari, pria sebenarnya memiliki hati dan perasaan yang sensitif. Dan pria ternyata sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dikatakan perempuan tentang dirinya, terutama dari orang yang dicintainya.




Inilah yang tak diketahui kaum perempuan, yang mengira bahwa pria adalah sosok yang kuat dan tak mudah tersinggung. Hal ini membuat perempuan tak sensitif dalam menjaga ucapan kepada pria. Sekalipun terlihat kuat, tapi pria juga bisa terluka harga dirinya karena perkataan Anda. Ingin tahu apa yang membuat mereka terluka akibat ucapan Anda?

1. Membandingkannya dengan kekayaan pria lain
Sifat manusia berbeda satu sama lain, maka tak adil jika Anda selalu membandingkan sifat si dia dengan pria lainnya. Terutama yang menyangkut masalah keuangan. "Akan sangat mengerikan bagi pria ketika Anda mulai mengungkapkan betapa beruntungnya sahabat Anda karena suaminya baru membelikan sebuah mobil mewah, atau sahabat Anda dan suaminya berlibur ke luar negeri. Masalah ini sangat melukai kelelakian pria," jelas pakar hubungan, Sujeiry Gonzalez.

2. Bahasa tubuh negatif
Bahasa tubuh adalah sebuah cara berkomunikasi yang lain. Hal-hal sekecil apa pun dari bahasa tubuh bisa menyakiti mereka jika Anda tak berhati-hati. Dr Carole Lieberman, psikiater dan penulis buku Bad Girls:Why Men Love Them & How Good Girls Can Learn Their Secret, mengungkapkan bahwa bahasa tubuh perempuan yang negatif bisa menjadi serangan mematikan terhadap mereka secara pribadi.

"Bahasa tubuh yang terlihat negatif ini misalnya, ketika Anda terlihat bosan saat bersama mereka, memutar bola mata saat mendengar ceritanya, menghindari kontak matanya, atau saat Anda tidak memberikan effort yang sama besarnya dengan yang mereka lakukan untuk Anda. Para pria bisa menangkap hal itu, dan merasa gagal untuk menyenangkan Anda. Bahasa tubuh Anda akan menghancurkan kepercayaan dirinya," ungkapnya.

3. Menggunakan "tapi"
Ini salah satu kata sederhana yang bisa menjadi kalimat pembunuh yang diucapkan seorang perempuan. Kok bisa sih kata ini memiliki dampak yang begitu kuat untuk seorang pria? "Kata ini akan membuat pria merasa apa yang pernah ia lakukan ini tidak cukup baik untuk Anda," jelas Gonzalez.

Coba perhatikan lagi, berapa kali Anda pernah mengungkapkan kata ini pada si dia. Misalnya, "Baju yang kamu beli untuk aku bagus kok, tapi...", "Sepatunya bagus juga, tapi...". Daripada mengucapkan "tapi", bukankah lebih baik mengucapkan "terima kasih" kepadanya?

4. Mengungkit-ungkit kegagalannya
Tidak ada orang yang lepas dari kegagalan, demikian juga Anda dan pasangan. Anda pasti tak mau kalau kegagalan Anda selalu diungkit-ungkit dan dianggap tidak mampu memperbaikinya di lain hari. Ketika pria melakukan sebuah kesalahan, tanpa Anda sadari mungkin Anda memberinya cap buruk dan tidak lagi percaya kepadanya untuk melakukan hal itu.

Misalnya ketika ia gagal memperbaiki mobil Anda yang mogok di tengah jalan sampai berjam-jam lamanya. Karena kesal harus menunggu lama, secara tak sadar ada memori yang tertanam dalam otak Anda bahwa ia tidak mampu melakukan hal tersebut. Akibatnya, ketika kejadian ini terulang lagi, Anda tidak percaya lagi pada kemampuannya untuk memperbaiki kembali dan memilih untuk langsung memanggil montir.

"Anda mungkin berpikir bahwa Anda sedang mendukung dan membantunya agar ia tak perlu bersusah payah untuk memperbaikinya. Tetapi percayalah, perbuatan ini justru melukai sisi maskulinnya. Karena pada dasarnya, pria ingin menjadi semua yang Anda butuhkan," kata psikolog dr Ramani Durvasula.

5. Anda tak membutuhkannya
Amber Neal, seorang matchmaker, mengungkapkan bahwa kunci utama keberhasilan hubungan adalah jika kedua belah pihak merasa saling membutuhkan dan dibutuhkan. Maka ketika Anda mengungkapkan tak lagi membutuhkannya, pria merasa tak berguna lagi sehingga mereka merasa tak perlu mempertahankan hubungannya.

"Pria sudah terprogram untuk menjadi seseorang yang dibutuhkan perempuan. Saat Anda berkata tak lagi membutuhkannya, maka dia akan bertanya-tanya untuk apa dia ada di sana. Jangan salahkan pria ketika tiba-tiba mereka keluar dari kehidupan Anda karena menganggap Anda tak lagi membutuhkannya," katanya. 

Sumber: Shine, kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...