Banyak pasangan berpikir bahwa seks adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan sebuah hubungan. Namun, penelitian terbaru yang dilakukan para ahli Inggris menemukan pelukan hangat yang dilakukan secara teratur ternyata memiliki efek luar biasa bagi kedua pasangan. Ini bahkan jadi kunci bagi sebuah hubungan yang langgeng.
Penelitian yang dipimpin Dr Brenda Davies ini menemukan frekuensi berpelukan dan bersentuhan tanpa berhubungan seks adalah indikator terbaik dari kekuatan sebuah hubungan. Berpelukan dan bersentuhan bukanlah hanya sekadar kepuasan sensual. Ini juga tentang kenyamanan, keamanan, juga persahabatan. Ketiga hal itu tentu saja jauh lebih penting daripada berhubungan seks.
Dengan berpelukan dan bersentuhan setiap pasangan akan merasa lebih dekat secara emosional. Beberapa dari pasangan bahkan menggunakan momen menyenangkan ini untuk berdiskusi mengenai banyak hal. Ini akan membuat pasangan semakin erat karena semakin terbuka dan mengerti satu sama lain.
"Beberapa dari kita berpikir hormon oksitosin hanya dapat ditemukan didalam rahim ibu hamil. Hormon oksitosin diproduksi saat bersentuhan dengan pasangan yang membuat kita merasa nyaman. Ini juga akan menginspirasi kita untuk terus menyentuh pasangan. Yang berarti semakin sering kita bersentuhan, maka kita akan merasa semakin dekat," kata Davies.
Pelukan hangat ternyata juga bisa menjadi pengurang stres dan rasa sakit. Berpelukan dengan seseorang yang Anda cintai dapat mengurangi rasa sakit juga stres terutama bagi kaum wanita. Penelitian ini juga menemukan bahwa wanita dapat meningkatkan tingkat anestesi dalam tubuhnya hanya dengan melihat foto orang terkasih. Anestesi tersebutlah yang menjadi kunci pengurang rasa sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar