SEBUAH studi baru yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicinemengungkapkan, pada pria obesitas yang menderita diabetes tipe 2, penurunan berat badan meningkatkan fungsi ereksi, hasrat seksual, dan menurunkan gejala-gejala saluran kemih.
Para peneliti yang dipimpin Profesor Gary Wittert dari University of Adelaide, mempelajari 31 pria obesitas dengan diabetes tipe 2 selama delapan minggu. Pria-pria itu menerima makanan pengganti berbasis diet rendah kalori atau pun diet rendah lemak, tinggi protein, dengan karbohidrat yang dikurangi untuk mengurangi asupan hingga 600 kalori sehari.
Pada pria dengan obesitas tipe 2, hasil penelitian menemukan bahwa penurunan berat badan sederhana sebanyak 5 persen, mengakibatkan pembalikan segera dari masalah seksual dan saluran kencing, dalam waktu delapan minggu, dan perbaikan tersebut berlangsung terus hingga 12 bulan.
''Temuan kami konsisten dengan bukti bahwa bukan hanya fungsi ereksi, melainkan juga menurunkan gejala saluran kemih adalah penanda risiko metabolik kardio,'' ujar Wittert.
Bukti bahwa perbaikan sederhana dapat dicapai dengan penurunan berat badan sederhana, khususnya ketika diet itu berkualitas gizi tinggi, adalah penting bagi kesehatan masyarakat dalam membingkai pesan-pesan yang beresonansi dengan laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar