Meskipun terdengar seperti paradoks, judul di atas memang relevan. Adalah rahasia umum meskipun di perjanjian beasiswa disyaratkan wajib pulang ke Indonesia setelah kuliah selesai, beberapa penerima beasiswa berniat mencicipi bekerja di negara-negara tempat kuliah baik untuk mendapat dolar maupun sekedar untuk mempercantik CV (ini maksudnya curiculum vitae ya).
Dari awal, ketika mengajukan beasiswa harus diniatkan akan berkarir pulang ke Indonesia atau tidak. Apakah ini berpengaruh? Jawabnya seringkali iya. Bahkan jika anda adalah dosen/calon dosen, godaan untuk tinggal dan mengajar di universitas tempat belajar di luar negeri itu tetap ada.
Jika dipastikan setelah selesai kuliah akan kembali ke Indonesia, usahakan pilihlah universitas-universitas yang relatif terkenal bagi orang Indonesia. Contohnya meskipun rangkingnya lebih rendah (berdasarkan data rangking universitas di Amerika), Yale University (rangking 39) lebih dikenal oleh orang Indonesia dibanding University of Minnesota (rangking 8). CV seorang dosen/PNS dengan pendidikan di Yale jelas lebih dihargai (oleh orang Indonesia) daripada University of Minnesota.
Sebenarnya tiap jurusan di universitas di Amerika memiliki rangking tersendiri dan relatif dikelola secara mandiri dengan persyaratan kelulusan yang berbeda-beda di tiap jurusan meskipun di universitas yang sama. Harvard misalnya terkenal dengan Law Shool-nya, sedangkan Universitas Pennsylvania terkenal dengan Wharton Business School-nya.
Jadi jika memungkinkan pilihlah universitas yang terdengar bergengsi di Indonesia. Carilah informasinya dengan bertanya kepada si bos di kantor atau dosen senior atau teman-teman alumni beasiswa.
http://informasi-beasiswa-untuk-indonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar