Pensieve adalah objek tempat melihat ingatan-ingatan yang telah lalu. Sebuah pensieve terketak di ruang kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore.
Bentuknya seperti baskom dari batu dengan ukiran simbol-simbol aneh. Baskom berisi cairan yang seolah mengeluarkan gas. Itulah ingatan yang disedot dari si empunya untuk dilihat kembali lain waktu.
“Maksudmu… benda itu adalah ingatanmu,” tanya Harry pada Dumbledore saat pertama kali masuk ke dalam Pensieve. “Tentu,” jawab Dumbledore.
Nah, apa jadinya bila kita masuk ke Pensieve tempat kita menyimpan ingatan-ingatan kita akan kisah Harry Potter dari buku dan film?
Harry Potter telah mengisi ingatan kita selama lebih dari 10 tahun ini. Buku pertamanya,Harry Potter dan Batu Bertuah terbit pertama kali tahun 2000. Film pertamanya hadir pada 2001. Setelahnya, kita tumbuh bersama buku dan film Harry Potter.
Lewat bukunya, kita membaca perkembangan Harry dari “anak laki-laki yang bertahan hidup” sampai “epilog 19 tahun kemudian” saat Harry, Ron, Hermione, hingga Draco Malfoy sudah punya anak dan menyekolahkan anak-anak mereka ke Hogwarts.
Sedang di film, kita melihat para pemerannya tumbuh dari anak-anak kecil usia 10 tahun hingga mereka jadi dewasa. Kita menjadi saksi perubahan wajah dan tubuh Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint dan yang lainnya.
Maka, perpisahan dengan Harry Potter lewat filmnya Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 yang edar Juli nanti sepatutnya kita rayakan di bioskop. Sayang, hingga kini belum jelas apa kita bisa menontonnya di biskop seperti muggle (manusia non penyihir) lain di seluruh dunia atau tidak.
Sambil berharap cemas kita bakal nonton Harry Potter terakhir di bioskop atau tidak, mari sejenak menengok ke dalam pensieve, melihat perjalanan Harry dkk dalam 8 film Harry Potter yang dibuat seorang penggunggah di You Tube bernama Genrocks.
Seperti masuk ke dalam pensieve, di video di bawah Anda seolah diajak menengok lagi momen-momen paling kita kenang dari 7 film Harry Potter yang sudah lewat dan dilengkapi sedikit potongan dari film ke-8. Menontonnya, kita seolah tersadar, Harry Potter bukanlah kisah biasa. Melainkan sebuah kisah besar—yang sejajar dengan kisah-kisah besar lain yang pernah dibuat manusia di bumi ini. Yang membuatnya lebih istimewa bagi kita adalah: karena kita ikut tumbuh bersama kisah besar itu.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar