KATE Middleton mungkin tidak mengundang Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Prancis Nicholas Sarkozy ke pernikahannya. Tapi, calon istri Pangeran William itu membuat kejutan dengan mengundang para penduduk lokal dari kota asalnya, Bucklebury, ke pesta pernikahan kerajaan tersebut.
Para pedagang grosir, tukang pos, dan pemilik kedai lokal di dekat Bucklebury adalah beberapa di antara mereka yang telah menerima kartu putih tersebut lewat pos.
Hash Shingadia, yang mengelola toko Peaches Spar di Upper Bucklebury bersama istinya Chan, seakan terbang ke bulan ketika menerima undangan itu. ''Ketika istriku melihat amplop dengan tanda EIIR di bagian depannya, dia menjerit. Ini merupakan berita luar biasa, sebuah kejutan total. Kami gembira sekali,'' ujarnya seperti dikutip situs people.com.
Shingadia dan istrinya telah menetap di desa tersebut selama 12 tahun, dan telah mengenal Kate selama sekitar empat tahun. Calon putri Inggris itu kerap muncul di tokonya untuk membeli bahan makanan, minuman kaleng, majalah, dan permen. Dia juga pernah beberapa kali ke sana bersama Pangeran William.
''Dia (William) sangat baik. Hanya seperti orang biasa,'' ujar lelaki itu, sambil menambahkan pasangan tersebut memiliki kemistri yang baik.
''Kau dapat melihat mereka adalah pasangan muda yang jatuh cinta,'' imbuhnya.
Tamu undangan lain yang tak kalah terkejut mendapat kehormatan itu adalah John Haley, pemilik Old Boot Inn, tempat di mana pasangan tersebut sering menyelinap untuk menyesap minuman.
''Undangan ini luar biasa dan untuk benar-benar menerimanya. Kami akan mengadakan perayaan besar-besaran di sini pada malam harinya, jadi aku akan kembali untuk itu,'' tukasnya.
Warga juga menyatakan bahwa Ryan Naylor, tukang pos Middleton, telah menerima undangan tersebut.
''Keluarga itu sangat dekat dengan orang-orang di sekitar sini. Mudah-mudahan banyak orang yang akan terkejut karena diundang,'' ujar seorang sumber istana.
''Pernikahan ini bukan sepenuhnya acara bertabur bintang. Tidak banyak orang yang diundang hanya karena kantor yang mereka pegang,'' cetusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar