Somers Wieki , seorang seniman Belanda telah mendorong batas-batas daur ulang ,dalam proyek-nya "Mengkonsumsi atau Melestarikan", yang bermain dengan ide mengubah abu dari orang yang kita kasihi menjadi barang-barang rumah tangga sehari-hari. Daripada menguburkan anggota keluarga kita yg telah meninggal, tidakkah anda lebih baik memberikan “kehidupan kedua” kepada mereka sebagai vacuum cleaner atau toaster? “Dengan cara ini Anda dapat menghargai mereka selamanya, dan akhirnya mereka bisa merasakan manfaat dengan membantu Anda dengan tugas-tugas harian Anda. Dan dengan memiliki barang-barang rumah tangga yg terbuat dari orang yg kita cintai akan membuat kita lebih mengenang dan dekat dengan mereka, dari pada membuangnya seperti sampah?”
Itulah ide dasar dari Wieki Somers dalam pembuatan patungnya yg terbuat dari abu jenazah manusia. Patung-patung yg dihasilkannya antara lain berbentuk toaster atau pemanggang roti, burung mati, vacuum cleaner, kumbang, timbangan berat dan lebah. Pada hasil-hasil karyanya tersebut, Wieke Somers juga memberikan plakat yg menunjukkan nama dan umur dari orang yg dijadikan hasil karyanya. Untuk membuat patungnya, Wieki Somers menggunakan abu yg berasal dari sumbangan yg dibuat dengan menggunakan printer 3D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar