BLACKBERRY TIDAK LAGI AMAN, DATA DAPAT DIBONGKAR OLEH SIAPAPUN - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

04 Oktober 2010

BLACKBERRY TIDAK LAGI AMAN, DATA DAPAT DIBONGKAR OLEH SIAPAPUN



Tak perlu bantuan jasa. Anda sendiri pun bisa membongkar data BlackBerry milik siapa pun

Berpikir bahwa data-data yang hilir mudik di jaringan BlackBerry anda aman karena terenkripsi? Ternyata tidak. Itu bisa terjadi sejak ElcomSoft memiliki alat peretas password untuk membongkar data dan backup perangkat BlackBerry.

Seperti diketahui, Research In Motion (RIM) menerapkan sistem keamanan yang kuat untuk data pelanggan BlackBerry-nya. Semua data yang lalu-lalang di jaringan BlackBerry di-enkripsi (kunci) dan membutuhkan kode rahasia yang hanya diketahui oleh RIM untuk meng-enkripsi atau merilis kuncinya.

Ya, piranti yang juga bisa meretas berbagai jenis perangkat berbasis iOS, termasuk Apple iPhone, iPod Touch, dan iPad ini memang ditujukan bagi penyelidik forensik.

"Phone Password Breaker memungkinkan tim forensik dalam tugasnya melakukan investigasi, termasuk untuk mengakses data dan informasi yang terenkripsi, termasuk e-mail, pesan SMS, data kontak, riwayat browsing, voicemail, sampai akun dan setting e-mail," kata CEO ElcomSoft Vladimir Katalov, yang dikutip TG Daily, Minggu 3 Oktober 2010.

"Ini adalah produk komersial pertama di dunia yang bisa meretas sandi (password) pada perangkat BlackBerry. Dan, satu-satunya produk di pasar yang mampu membongkar data iPhone sekaligus mendekripsi sandinya," tandas Katalov.

Dipersenjatai metode serangan cepat dengan sejumlah permutasi dan ditenagai modem quad-core CPU, Elcomsoft akan mencoba tiga juta password per detik untuk membongkar data BlackBerry. Bahkan ia dapat bekerja secara offline tanpa harus melalui Apple iTunes atau BlackBerry Desktop Software.

Phone Password Breaker ditawarkan ElcomSoft dengan banderol harga US$79 (Home Edition) dan US$199 (Professional Edition). Untuk info lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi website resmi Elcomsoft.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...