DISINILAH TEMPAT PENJAHAT BISA DENGAN MUDAH BERTOBAT - Loverlem blog

Post Top Ad

loading...

26 Juli 2010

DISINILAH TEMPAT PENJAHAT BISA DENGAN MUDAH BERTOBAT


DARI mana manusia berasal dan ke mana manusia setelah meninggal? Pertanyaan itu menjadi inspirasi KH Drs Mohammad Fadli mendirikan pondok pesantren (ponpes) Sangkan Paraning Dumadi di Masaran, Sragen, Jateng. Apa keistimewaan ponpes ini?

Ponpes yang didirikan tahun 1996 ini sengaja tidak memakai nama Arab, melainkan nama Jawa. Artinya dari mana manusia berasal atau hidup. Sebuah pemikiran untuk mengingatkan kepada manusia akan asal usulnya termasuk para santri yang menempa ilmu di ponpes ini nanti. Dengan begitu, nantinya dia akan selali ingat Allah, sang Maha Kuasa Pecipta.

Kalau sudah demikian, maka KH Mohammad Fadli akan mudah mendidik para santri menghayati perintah dan menjauhi larangannya. Sehingga proses belajar berjalan dengan sukses dan mendapat rahmat serta hidayah dari Allah SWT. Terhindar dari segala macam gangguan baik oleh manusia maupun setan.

“Alhamdulillah, sejak awal pesantren tidak mendapat gangguan yang berarti. Malahan mendapat dukungan dari masyarakat dan Ikatan Kiai Santri Masaran (Iksan) Sragen,” ujar KH Drs Mohammad Fadli yang juga sebagai anggota Syuriah PKB Masaran Binan RT 39/RW 17 Masaran, Sragen, Jateng.

Selain itu, nama pesantren tersebut membawa berkah bagi santri. Meskipun tidak menggunakan bahasa Arab, banyak bekas penjudi dan penjahat merasa tidak sungkan dan hina bila masuk pesantren ini. Sehingga dengan mudah mensucikan diri dari perbuatan dosa dan insyaf.

Yang jelas, pesantren ini juga mengobati dan membimbing para pecandu narkoba yang ingin kembali seperti sedia kala. Insyafnya mereka, oleh KH Mohammad Fadli, tidak dibiarkan begitu saja. Tapi tetap terus dibimbing hingga benar-benar menjadi seorang muslim sejati. Bahkan, dijadikan sebagai pasukan pegawai ulama, yakni Banser.

Ketika di tahun 1997 ninja bergentayangan mau membunuh kiai-kiai dan masuk ke pesantrennya, KH Mohammad Fadli langsung menggembleng para banser-banser selama beberapa hari dengan tujuan untuk menghadapi ninja. “Alhamdulillah ninja yang ditunggu-tunggu tidak muncul,” paparnya.

Peristiwa tersebut menjadikan ponpes Sangkan Paraning Dumadi menjadi terkenal. Banyak santri-santri yang datang untuk berguru. Mereka yang datang bukan dari masyarakat sekitar saja, tetapi dari berbagai daerah. Bahkan, ada yang berasal dari luar Jawa. Seperti Sumatra dan Kalimantan.

Dalam perkembangan ponpes Sangkan Paraning Dumadi ini memberikan kesempatan para orangtua santri manapun masyarakat umum untuk lebih dalam mempelajari Islam.

Semua itu dengan tujuan agar dalam perjalanan hidupnya nanti sudah memiliki bekal. Selain itu, ketika usia senja juga tidak takut sewaktu-waktu ajal menjemput. Pemberian pengajian bagi para orang tua untuk belajar ilmu agama Islam, mendapat respons yang cukup besar sampai-sampai tempatnya tidak mencukupi. Mendengar jumlahnya cukup banyak, maka di halaman pesantren dekat jalan pun tidak maslaah.

Di pengajian lain, ponpes Sangkan Paraning Dumadi melebarkan sayapnya dengan mendirikan ponpens Hafidul Qur’an. Santrinya dikhususkan bagi anak-anak kecil. Pesantren tersebut juga mendapat respon yang cukup bagus di masyarakat.

Meskipun pesantren tersebut mulai diminati, namun tidak membebani para santri-santri yang mengaji. Mereka tidak dipungut bayaran. Dana diambilkan dari usaha yang dijalankan KH Drs Mohammad Fadli dan sumbangan donatur yang tidak mengikat, melainkan berdasarkan keikhlasan semata.

“Saya memang tidak mengambil iuran dari para santri. Kalau misalnya ada akan dikembalikan pada santri, karena saya sudah punya pekerjaan sendiri,” ujar KH Mohammad Fadli.(mol/int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

loading...