Banyak tanda untuk mengetahui kejantanan seorang pria. Hal ini bisa dilihat mulai dari besar perut, bentuk tubuh, perilaku hingga ‘ukuran’ organ vital tubuhnya.
Ingin tahu ciri pria pejantan tangguh, berikut informasinya:
Perut Ramping Lebih Baik
Anda pasti tahu, pria yang memiliki perut besar lebih rentan terkena serangan jantung di kemudian hari. Bagi pria, memiliki perut besar juga menjadi pertanda buruk dalam kehidupan seksual. Karena testosteron bisa dipecah lebih cepat dalam lemak perut.
“Testosteron seperti gas yang menggerakkan mobil,” kata ahli Urologi Dr Fisch. “Jika jumlahnya rendah, maka ia tidak akan bisa bertahan lama saat melakukan hubungan. Dia akan mudah lelah, pria seperti ini cenderung tidak bersemangat melakukan hubungan intim. Tingkat kesuburannya juga akan lebih rendah karena jumlah testosteronnya rendah sehingga cenderung memproduksi sperma dengan jumlah yang rendah pula.”
Begitu juga dengan ukuran pinggang pria yang menjadi suatu kekhawatiran, terutama jika Anda adalah pria yang memiliki ukuran pinggang lebih dari 30 cm. Hal ini bisa memperlambat metabolisme dan menurunkan kadar testosteron sekitar 1 persen setiap tahun.
Si Dia Pekerja Keras
Jika seks menjadi prioritas dalam daftar hidup Anda, berarti Anda harus menemukan pria yang ramping dan ulet dalam bekerja. “Seseorang yang bekerja secara teratur dan tetap memiliki berat tubuh ideal cenderung memiliki libido lebih tinggi,” kata Dr Fisch. Ini bisa menghasilkan testosteron sesuai kebutuhan tubuh, ini penting untuk membangun massa otot. Seperti halnya binaragawan yang memiliki otot besar, biasanya akan memproduksi lebih banyak hormon.
Jika dibandingkan dengan pria lebih kurus, tentunya akan jauh berbeda. “Kalau dia terlalu kurus, dia tidak akan memiliki banyak testosteron atau dorongan seks yang kuat,” kata Dr Fisch. “Sayangnya, bekerja di luar hanya bisa mendorong seorang pria untuk memacu kadar testosteronnya, dan beberapa orang tidak akan pernah membangun otot besar karena mereka tidak memiliki tingkat testosteron cukup tinggi.”
Si Dia Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Merokok dan minuman beralkohol memiliki efek yang buruk bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kehidupan seks pria. “Merokok mengkonstriksi pembuluh darah, yang berarti hanya ada sedikit darah mengalir ke penis,” kata Dr Fisch. Ini dapat menyebabkan gangguan saat ereksi. Pria perokok dan peminum akan sulit melakukan dan mempertahankan ereksi. Menenggak lebih dari tiga minuman juga bisa menyebabkan pria lemas, karena alkohol adalah pusat-depresan sistem saraf yang bisa membatasi mengalirnya darah ke penis. Jadi seorang pria yang lebih menyukai mengonsumsi koktail akan memiliki kehidupan seks lebih baik di atas ranjang.
Cek Ukuran Organ Vital Tubuhnya
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang seorang lelaki yang memiliki potensi aktif dalam bercinta. Pertama, periksa testisnya. “Masing-masing harus seukuran kenari,” kata Dr Fisch. Ukuran keduanya harus hampir sama, meskipun ada perbedaan kecil, ini masih normal. Jika seseorang memiliki testis lebih kecil, seperti ukuran ceri, maka bisa dipastikan tingkat kesuburannya memiliki ‘rambu-rambu merah’. Karena, sekitar 95% dari testis terdiri atas sel-sel yang memproduksi sperma, dan 5 % adalah terdiri dari sel-sel yang memproduksi testosteron. Testis yang lebih kecil punya peluang memproduksi sperma dengan jumlah yang sedikit pula.
Jika Anda sedang melakukan hubungan intim, coba rasakan suhunya. “Jika testisnya terasa panas, bisa disebabkan adanya sekelompok pembuluh darah di dalam skrotum, yang disebut Varikokel,” kata Dr Fisch. “Ini vena hangat penuh dengan darah, dan mengurangi panas tambahan sperma,” lanjutnya. Sebuah Varikokel dapat datar atau dibesarkan dan dapat terlihat seperti sekelompok varises pada kaki. Untuk mengetahui secara pasti bagaimana permukaannya dengan jelas, coba jalankan ibu jari Anda di sepanjang kulit skrotum, berhati-hati untuk memeriksa dan mengangkatnya saat mengecek benjolan tersebut.
Cek Kualitas Spermanya
Kejantanan pria bisa diketahui lewat volume, kejelasan dan rasa dari air spermanya. Seorang pria yang berejakulasi harus menghasilkan sedikitnya setengah sendok teh sperma. “Jika ia menghasilkan lebih sedikit, ini bisa berarti dia sudah berejakulasi banyak dari seks atau masturbasi, atau bisa jadi ia memiliki infeksi atau penyumbatan dari saluran ejakulasi,” kata Dr Fisch.
Jika pria menghasilkan sperma yang encer tidak seperti krim kental, pria tersebut cenderung memiliki kualitas sperma yang rendah dan mungkin akan mengalami kesulitan untuk berproduksi. “Sedangkan rasa air mani pria adalah campuran dari cairan yang mengandung gula – fruktosa – dari vesikula seminalis dan rasa asin dari prostat,” kata Dr Fisch. Jika seorang pria sering berhubungan intim atau masturbasi, minimal setiap hari atau beberapa kali sehari, dia akan menguras cairan yang mengandung fruktosa, sehingga air mani akan terasa lebih asin. Jika ia tidak ejakulasi dalam beberapa saat, itu akan menjadi lebih manis.
Ejakulasi Dini Merusak Gairah Seks
Anda tidak perlu gelar PhD untuk mengetahui bahwa seorang pria yang mengalami ejakulasi kurang dari 2 menit dianggap mengalami ejakulasi dini. Ini bisa terjadi akibat terlalu seringnya melakukan masturbasi.
“Beberapa pria yang sering melakukan masturbasi bisa memicu menurunnya gairah saat berhubungan langsung dengan wanita,” kata Dr Fisch. Dan terjadinya ejakulasi dini bisa juga menunjukkan bahwa dia telah mengonsumsi banyak antidepresan atau obat anti-kecemasan yang berkepanjangan sehingga menyebabkan ejakulasi.
vivanews.com
Ingin tahu ciri pria pejantan tangguh, berikut informasinya:
Perut Ramping Lebih Baik
Anda pasti tahu, pria yang memiliki perut besar lebih rentan terkena serangan jantung di kemudian hari. Bagi pria, memiliki perut besar juga menjadi pertanda buruk dalam kehidupan seksual. Karena testosteron bisa dipecah lebih cepat dalam lemak perut.
“Testosteron seperti gas yang menggerakkan mobil,” kata ahli Urologi Dr Fisch. “Jika jumlahnya rendah, maka ia tidak akan bisa bertahan lama saat melakukan hubungan. Dia akan mudah lelah, pria seperti ini cenderung tidak bersemangat melakukan hubungan intim. Tingkat kesuburannya juga akan lebih rendah karena jumlah testosteronnya rendah sehingga cenderung memproduksi sperma dengan jumlah yang rendah pula.”
Begitu juga dengan ukuran pinggang pria yang menjadi suatu kekhawatiran, terutama jika Anda adalah pria yang memiliki ukuran pinggang lebih dari 30 cm. Hal ini bisa memperlambat metabolisme dan menurunkan kadar testosteron sekitar 1 persen setiap tahun.
Si Dia Pekerja Keras
Jika seks menjadi prioritas dalam daftar hidup Anda, berarti Anda harus menemukan pria yang ramping dan ulet dalam bekerja. “Seseorang yang bekerja secara teratur dan tetap memiliki berat tubuh ideal cenderung memiliki libido lebih tinggi,” kata Dr Fisch. Ini bisa menghasilkan testosteron sesuai kebutuhan tubuh, ini penting untuk membangun massa otot. Seperti halnya binaragawan yang memiliki otot besar, biasanya akan memproduksi lebih banyak hormon.
Jika dibandingkan dengan pria lebih kurus, tentunya akan jauh berbeda. “Kalau dia terlalu kurus, dia tidak akan memiliki banyak testosteron atau dorongan seks yang kuat,” kata Dr Fisch. “Sayangnya, bekerja di luar hanya bisa mendorong seorang pria untuk memacu kadar testosteronnya, dan beberapa orang tidak akan pernah membangun otot besar karena mereka tidak memiliki tingkat testosteron cukup tinggi.”
Si Dia Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Merokok dan minuman beralkohol memiliki efek yang buruk bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kehidupan seks pria. “Merokok mengkonstriksi pembuluh darah, yang berarti hanya ada sedikit darah mengalir ke penis,” kata Dr Fisch. Ini dapat menyebabkan gangguan saat ereksi. Pria perokok dan peminum akan sulit melakukan dan mempertahankan ereksi. Menenggak lebih dari tiga minuman juga bisa menyebabkan pria lemas, karena alkohol adalah pusat-depresan sistem saraf yang bisa membatasi mengalirnya darah ke penis. Jadi seorang pria yang lebih menyukai mengonsumsi koktail akan memiliki kehidupan seks lebih baik di atas ranjang.
Cek Ukuran Organ Vital Tubuhnya
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang seorang lelaki yang memiliki potensi aktif dalam bercinta. Pertama, periksa testisnya. “Masing-masing harus seukuran kenari,” kata Dr Fisch. Ukuran keduanya harus hampir sama, meskipun ada perbedaan kecil, ini masih normal. Jika seseorang memiliki testis lebih kecil, seperti ukuran ceri, maka bisa dipastikan tingkat kesuburannya memiliki ‘rambu-rambu merah’. Karena, sekitar 95% dari testis terdiri atas sel-sel yang memproduksi sperma, dan 5 % adalah terdiri dari sel-sel yang memproduksi testosteron. Testis yang lebih kecil punya peluang memproduksi sperma dengan jumlah yang sedikit pula.
Jika Anda sedang melakukan hubungan intim, coba rasakan suhunya. “Jika testisnya terasa panas, bisa disebabkan adanya sekelompok pembuluh darah di dalam skrotum, yang disebut Varikokel,” kata Dr Fisch. “Ini vena hangat penuh dengan darah, dan mengurangi panas tambahan sperma,” lanjutnya. Sebuah Varikokel dapat datar atau dibesarkan dan dapat terlihat seperti sekelompok varises pada kaki. Untuk mengetahui secara pasti bagaimana permukaannya dengan jelas, coba jalankan ibu jari Anda di sepanjang kulit skrotum, berhati-hati untuk memeriksa dan mengangkatnya saat mengecek benjolan tersebut.
Cek Kualitas Spermanya
Kejantanan pria bisa diketahui lewat volume, kejelasan dan rasa dari air spermanya. Seorang pria yang berejakulasi harus menghasilkan sedikitnya setengah sendok teh sperma. “Jika ia menghasilkan lebih sedikit, ini bisa berarti dia sudah berejakulasi banyak dari seks atau masturbasi, atau bisa jadi ia memiliki infeksi atau penyumbatan dari saluran ejakulasi,” kata Dr Fisch.
Jika pria menghasilkan sperma yang encer tidak seperti krim kental, pria tersebut cenderung memiliki kualitas sperma yang rendah dan mungkin akan mengalami kesulitan untuk berproduksi. “Sedangkan rasa air mani pria adalah campuran dari cairan yang mengandung gula – fruktosa – dari vesikula seminalis dan rasa asin dari prostat,” kata Dr Fisch. Jika seorang pria sering berhubungan intim atau masturbasi, minimal setiap hari atau beberapa kali sehari, dia akan menguras cairan yang mengandung fruktosa, sehingga air mani akan terasa lebih asin. Jika ia tidak ejakulasi dalam beberapa saat, itu akan menjadi lebih manis.
Ejakulasi Dini Merusak Gairah Seks
Anda tidak perlu gelar PhD untuk mengetahui bahwa seorang pria yang mengalami ejakulasi kurang dari 2 menit dianggap mengalami ejakulasi dini. Ini bisa terjadi akibat terlalu seringnya melakukan masturbasi.
“Beberapa pria yang sering melakukan masturbasi bisa memicu menurunnya gairah saat berhubungan langsung dengan wanita,” kata Dr Fisch. Dan terjadinya ejakulasi dini bisa juga menunjukkan bahwa dia telah mengonsumsi banyak antidepresan atau obat anti-kecemasan yang berkepanjangan sehingga menyebabkan ejakulasi.
vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar