Pemindaian sederhana pada otak dapat menunjukkan seseorang wanita sedang berpura-pura orgasme atau tidak, menurut sebuah penelitian. Peneliti menemukan bahwa pada wanita yang berpura-pura, sebagian dari otaknya secara sadar akan menyalakan tandanya, sedangkan pada yang benar-benar orgasme akan menyala tanpa sadar.
Pemindaian dari University Groningen ini juga menunjukkan perbedaan penting antara orgasme pada pria dan wanita. Pada wanita, menghilangkan ketakutan dan kegelisahan adalah kunci utamanya, sedangkan pria selalu ingin tahu akankah mereka akan tersimulasi secara fisik.
Profesor Gert Holstege dan rekan-rekannya menanyai 13 pasangan heteroseksual yang berumur antara 19-49 dalam penelitian ini.
Separuh dari mereka diminta untuk berbaring, di mana pada kepala mereka dipasangi alat scan, sedangkan pasangan mereka akan menstimulasi secara manual agar yang dites bisa mencapai orgasme.
Untuk menciptakan suasana yang sesuai, lampu ruangan diredupkan dan ruangan dijaga tetap tenang. Para pasangan nantinya akan bertukar peran dan penelitian akan diulangi.
Kaki dingin
Satu hal lagi yang ditemukan yaitu pada saat meminta pasangan tidak melakukan tugasnya, kaki mereka semua kebanyakan berubah menjadi dingin. Namun ketika diberi kaos kaki untuk mereka pakai, 80% dari pasangan berhasil mencapai orgasme dibandingkan dengan hanya 50% ketika dibiarkan tidak memakai kaos kaki.
Para wanita juga diminta untuk berpura-pura orgasme sehingga hasil scan bisa dibandingkan dengan hasil ketika benar-benar orgasme. Ditemukan beberapa perbedaan yang sangat jelas terlihat.
Profesor Holstege mengatakan wanita dapat melakukan pura-pura orgasme dengan sangat baik.
Pada yang benar-benar orgasme, ditemukan kalau terjadi penonaktifan sebagian besar daerah otak secara ekstrim dan terutama jika bagian emosional terhubung dengan rasa takut.
"Jika Anda melihat pada wanita yang berpura-pura orgasme, Anda akan melihat lapisan luar motorik (bagian otak yang mengontrol aktivitas yang dilakukan secara sadar) akan aktif. Ini berarti aktivitas yang kita lakukan pada orgasme yang sebenarnya, hal itu dilakukan secara tidak sadar. Dan ketika ada rasa takut, sangatlah sulit untuk melakukan hubungan seksual. Sangat sulit untuk melepaskannya begitu saja."
Dia berujar ini sangat berguna untuk diketahui para pria.
"Ketika Anda ingin berhubungan dengan seorang wanita, Anda harus memberikan perasaan melindungi bagi mereka."
Sebagai perbandingan, hasil scan pada pria, rasa tahu kalau mereka akan tersimulasi secara fisik itu sangat penting karena bagian otak yang terlibat dalam menerjemahkan sentuhan terlihat sangat aktif dalam penelitian.
Jadi bagaimana? Sudah siap beli alat scan untuk tahu pasangan Anda sedang berpura-pura orgasme? Dan ide pakai kaus kaki saat berhubungan, patut dicoba juga itu!
Pemindaian dari University Groningen ini juga menunjukkan perbedaan penting antara orgasme pada pria dan wanita. Pada wanita, menghilangkan ketakutan dan kegelisahan adalah kunci utamanya, sedangkan pria selalu ingin tahu akankah mereka akan tersimulasi secara fisik.
Profesor Gert Holstege dan rekan-rekannya menanyai 13 pasangan heteroseksual yang berumur antara 19-49 dalam penelitian ini.
Separuh dari mereka diminta untuk berbaring, di mana pada kepala mereka dipasangi alat scan, sedangkan pasangan mereka akan menstimulasi secara manual agar yang dites bisa mencapai orgasme.
Untuk menciptakan suasana yang sesuai, lampu ruangan diredupkan dan ruangan dijaga tetap tenang. Para pasangan nantinya akan bertukar peran dan penelitian akan diulangi.
Kaki dingin
Satu hal lagi yang ditemukan yaitu pada saat meminta pasangan tidak melakukan tugasnya, kaki mereka semua kebanyakan berubah menjadi dingin. Namun ketika diberi kaos kaki untuk mereka pakai, 80% dari pasangan berhasil mencapai orgasme dibandingkan dengan hanya 50% ketika dibiarkan tidak memakai kaos kaki.
Para wanita juga diminta untuk berpura-pura orgasme sehingga hasil scan bisa dibandingkan dengan hasil ketika benar-benar orgasme. Ditemukan beberapa perbedaan yang sangat jelas terlihat.
Profesor Holstege mengatakan wanita dapat melakukan pura-pura orgasme dengan sangat baik.
Pada yang benar-benar orgasme, ditemukan kalau terjadi penonaktifan sebagian besar daerah otak secara ekstrim dan terutama jika bagian emosional terhubung dengan rasa takut.
"Jika Anda melihat pada wanita yang berpura-pura orgasme, Anda akan melihat lapisan luar motorik (bagian otak yang mengontrol aktivitas yang dilakukan secara sadar) akan aktif. Ini berarti aktivitas yang kita lakukan pada orgasme yang sebenarnya, hal itu dilakukan secara tidak sadar. Dan ketika ada rasa takut, sangatlah sulit untuk melakukan hubungan seksual. Sangat sulit untuk melepaskannya begitu saja."
Dia berujar ini sangat berguna untuk diketahui para pria.
"Ketika Anda ingin berhubungan dengan seorang wanita, Anda harus memberikan perasaan melindungi bagi mereka."
Sebagai perbandingan, hasil scan pada pria, rasa tahu kalau mereka akan tersimulasi secara fisik itu sangat penting karena bagian otak yang terlibat dalam menerjemahkan sentuhan terlihat sangat aktif dalam penelitian.
Jadi bagaimana? Sudah siap beli alat scan untuk tahu pasangan Anda sedang berpura-pura orgasme? Dan ide pakai kaus kaki saat berhubungan, patut dicoba juga itu!
KapanLagi.com -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar