Watak lelaki beda-beda, ada yang enjoy ketika bertemu istrinya di ranjang tapi sebagian juga ada yang canggung alias kaku. Tipe pria "si perasa" biasanya tidak kreatif dan cenderung menunggu "aksi" pasangannya. Lantas bagaimana si istri harus bersikap?
Cara mengatasinya adalah dengan meyakinkan dia bahwa Anda ingin selalu dekat dengannya. Sisihkan waktu misalnya sehari bersama, tanpa perlu bercinta.
Dalam situasi ini Anda akan berkesempatan melihat apakah ia bisa membiarkan emosinya berjalan apa adanya. Bila ini terjadi, kegugupan yang terasa akan hilang. Bercinta pun jadi lebih menyenangkan dengan sendirinya. Demikian solusi ini diungkapkan Joan Elizabeth Lloyd, seorang ahli komunikasi seksual dan penulis buku Now and Forever.
Suami yang bertipe "perasa" biasanya akan mementingkan emosi setiap bercinta. Memang emosi sangat dibutuhkan, tapi emosi belaka tidak akan membakar hasrat seksual pasangan di tempat tidur.
Laki-laki semacam ini biasanya hampir tak peduli dengan gairah seksual. Baginya emosi lebih penting ditonjolkan.
Teknik bercinta si perasa umumnya canggung dan kaku, tetapi ia sangat memerhatikan setiap kesukaan wanita seperti berpelukan, berciuman, memandangi bola mata sambil menemani wanitanya mengobrol di tempat tidur sampai pagi.
Si tempat tidur tipe pria si perasa akan tampak kaku dan gugup. ""Ia biasanya lebih memilih memperlihatkan isi hatinya daripada berulah macam-macam di tempat tidur" ujar Joan Elizabeth dikutip sehatnews.com
sumberCara mengatasinya adalah dengan meyakinkan dia bahwa Anda ingin selalu dekat dengannya. Sisihkan waktu misalnya sehari bersama, tanpa perlu bercinta.
Dalam situasi ini Anda akan berkesempatan melihat apakah ia bisa membiarkan emosinya berjalan apa adanya. Bila ini terjadi, kegugupan yang terasa akan hilang. Bercinta pun jadi lebih menyenangkan dengan sendirinya. Demikian solusi ini diungkapkan Joan Elizabeth Lloyd, seorang ahli komunikasi seksual dan penulis buku Now and Forever.
Suami yang bertipe "perasa" biasanya akan mementingkan emosi setiap bercinta. Memang emosi sangat dibutuhkan, tapi emosi belaka tidak akan membakar hasrat seksual pasangan di tempat tidur.
Laki-laki semacam ini biasanya hampir tak peduli dengan gairah seksual. Baginya emosi lebih penting ditonjolkan.
Teknik bercinta si perasa umumnya canggung dan kaku, tetapi ia sangat memerhatikan setiap kesukaan wanita seperti berpelukan, berciuman, memandangi bola mata sambil menemani wanitanya mengobrol di tempat tidur sampai pagi.
Si tempat tidur tipe pria si perasa akan tampak kaku dan gugup. ""Ia biasanya lebih memilih memperlihatkan isi hatinya daripada berulah macam-macam di tempat tidur" ujar Joan Elizabeth dikutip sehatnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar